Prabowo Subianto Bertemu dengan Surya Paloh, Gerindra dan Nasdem Sepakati Sejumlah Hal Ini

Prabowo Subianto Bertemu dengan Surya Paloh, Gerindra dan Nasdem Sepakati Sejumlah Hal Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh telah menggelar pertemuan, Minggu (13/10/2019).

Pertemuan kedua partai politik itu digelar di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Seusai pertemuan itu, Prabowo dan Surya Paloh mengadakan konferensi pers terkait hasil pembicaraan kedua partai politik.

Dikutip TribunWow.com dari tayangan live KOMPASTV, Prabowo menyatakan pertemuan itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara partai Gerindra dan NasDem.

Prabowo Subianto dan Surya Paloh seusai menggelar pertemuan (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Prabowo mengaku sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Surya Paloh.

"Tokoh-tokoh dari NasDem, beliau senior saya, kami ini berhubungan sudah cukup lama," ucap Prabowo.

Meskipun terkadang memiliki perbedaan prinsip, Prabowo menyatakan masih memiliki hubungan yang baik dengan Surya Paloh.

"Kadang-kadang berbeda, kadang-kadang berseberangan, tapi dalam suasana cinta tanah air kita satu, kita cinta negara ini, cinta bangsa ini, " ucap Prabowo.

Prabowo menyatakan dirinya memiliki persamaan prinsip dengan Surya Paloh terkait keinginan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tadi kita bahas kita menemukan titik persamaan yang baik kita tidak ingin Indonesia rusak, kita tidak ingin negera kita pecah belah, kita bersepakat untuk menempatkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan," ucap Prabowo.

Prabowo mengaku pertemuan kedua partai politik itu diselingi dengan acara makan malam.

"Iya lah (sambil makan malam)," ucap Prabowo.

Ia menyebutkan menu makanan dalam acara makan malam itu yakni soto mie.

"Soto Mie," kata Prabowo sambil tertawa.

Terkait hasil pertemuan kedua partai itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Nasdem, Johnny G Plate membacakan tiga poin kesepakatan.

Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan NasDem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.

"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.

Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.

"Kedua, dua pemimpin prtai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.

Dan poin kesepakatan ketiga yakni soal amandemen UUD 1945.

"Tiga, kedua pemimpin partai politik sepakat amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan berbangsa ke depan yang lebih baik," lanjutnya.



Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, akan menggelar pertemuan pada Minggu (13/10/2019) malam.

Pertemuan antara dua tokoh partai politik itu akan diselenggarakan di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube tvOneNews, Minggu (13/10/2019), Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi menyebut pertemuan tersebut hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi.

Taufiqulhadi membantah adanya pembicaraan terkait kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ia mulanya menyebut pertemuan Prabowo dan Surya Paloh rencananya digelar seusai salat isya.

"Insyaallah habis isya nanti," ucap Taufiqulhadi.

Taufiqulhadi mengungkapkan pertemuan tersebut digelar atas permintaan Prabowo.

"Ini pertemuan dalam rangka silaturahmi atas permintaan Pak Prabowo," kata Taufiqulhadi.

Ia menyatakan, pertemuan antara dua tokoh besar partai politik itu sudah direncanakan jauh sebelumnya.

"Pak Prabowo mengatakan bahwa dalam suatu hari beliau akan berkunjung ke rumah Pak Surya Paloh," ucap Taufiqulhadi.

"Pak Surya Paloh mengatakan tidak ada masalah, akan ditunggu."

Politisi Partai NasDem itu menyatakan pertemuan tersebut hanya sebatas pertemuan antar sahabat.

"Saya rasa silaturahmi itu tidak perlu dibicarakan macam-macam," ujar Taufiqulhadi .

"Ya karena kan silaturahmi itu di dalam kerangka pertama bahwa sebagai sahabat, barangkali ngobrol-ngobrol ringan."

Ia menyatakan, tidak akan ada pembicaraan terkait masalah kabinet dalam pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.

Taufiqulhadi menilai Surya Paloh tak memiliki wewenang untuk membahas tentang kabiner Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dari pihak Pak Surya Paloh tidak ada, karena tidak mungkin berbicara tentang kabinet karena itu bukanlah domainnya Pak Surya Paloh, itu bukan domainnya presiden terpilih yaitu Pak Jokowi," imbuhnya.

"Jadi kalau Pak Surya ingin berbicara itu, itu menurut saya itu berlebihan tidak pada tempatnya."

Ia lantas kembali menegaskan pertemuan tersebut diselenggarakan dalam rangka silaturahmi.

"Tepatnya bukan di situ, jadi salah menurut saya kalau misalnya untuk berbicara hal tersebut (kabinet)," kata Taufiqulhadi.

"Yang benar adalah silaturahmi saja."

Terkait kabar Gerindra meminta jatah menteri pada Presiden Jokowi, Taufiqulhadi mengaku dalam pemerintahan harus ada keseimbangan.

"Kami telah menyatakan sebelumya, kita tidak melihat kepentingan NasDem maupun melihat di dalam konteks Gerindra saja," ujarnya.

"Tapi kita menyatakan bahwa untuk kebaikan bangsa dan negara dan dalam rangka kita telah melakukan konsolidasi demokrasi maka harus ada check and balance, ada penyeimbang."

Taufiqulhadi menambahkan, adanya partai oposisi juga penting bagi kelangsungan pemerintah.

"Kalau ada penyeimbang itu baik bagi bangsa Indonesia dan baik dalam rangka konsolodasi demokrasi, kami kan sudah menyatakan itu berkali-kali," kata dia.

"Jadi bukan di dalam konteks Partai NasDem atau Gerindra."

Simak video selengkapnya berikut ini menit 0.30:



[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita