GELORA.CO - Pengakuan Ketua Umum Gerindra Prabowo yang diminta Presiden Jokowi mengisi Menteri Pertahanan RI mendapat komentar politikus PDIP Ruhut Sitompul.
Ruhut mengungkit pernyataan yang sempat ia lontarkan saat berdebat dengan Fadli Zon dan Edhy Prabowo dalam acara ILC TvOne yang diunggah 3 April 2018 silam.
Hal itu disampaikan Ruhut Sitompul melalui jejaring Twitter pribadinya. Kala itu, ia terlibat perdebatan sengit dengan Fadli Zon dalam acara yang menganggat tema #ILCPrabowoMenyerang.
Pria kelahiran Medan tersebut membantah anggapan tentang sosok Prabowo yang meledak-ledak saat berorasi. Ia menyebut Ketua Umum Gerindra memiliki hati yang lembut seperti salju.
Oleh sebab itu, Ruhut mengklaim omongannya terbukti setelah Prabowo menyanggupi permintaan Jokowi untuk mengisi kursi kabinet periode 2019-2024.
"Benarkah apa yang pernah aku katakan pada Fadlizon & Edhy Prabowo waktu debat di TV One Hati Prabowo Subianto selembut salju, dengan menerima ajakan Pak Joko Widodo Presiden RI di periode ke-2 menjadi pembantu Presiden RI jadi yang aku katakan bukan Omdo = Omong doang," cuit Ruhut Sitompul, Selasa (22/10/2019).
Sebelumnya, Ruhut memberi pesan kepada menteri yang merasa terpanggil namun tidak dipilih Jokowi untuk menerima segala keputusan, lantaran segala sesuatu bisa saja terjadi di dunia politik.
"Politik bukan Ilmu Pasti tapi Ilmu Sosial yang artinya 2+2 tidak selalu 4 tapi bisa 7, 8 atau 9. Aku Mohon yang merasa akan menjadi menterinya Bapak Joko Widodo Presiden RI ke 7 dua periode tapi tidak jadi terpanggil bisa menerimanya dengan jiwa besar & tetap mendukung Pak Jokowi Merdeka," cuit Ruhut Sitompul.
Ruhut juga berpesan kepada mereka yang terpilih menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II supaya bersyukur dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Bapak Joko Widodo Presiden RI ke-7 dua periode hari ini akan mengumumkan para menterinya di kabinet baru, Aku mohon yang terpilih sebagai pembantu presiden RI mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa Tuhan & kerja kerja kerja dengan giat membantu Presiden & Wapres RI merdeka," imbuhnya. [sc]