Prabowo Jadi Menhan, Pengamat Asing: Jokowi Masih Belum Bisa Tenang dalam 'Kandang Singa'

Prabowo Jadi Menhan, Pengamat Asing: Jokowi Masih Belum Bisa Tenang dalam 'Kandang Singa'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Brian Harding, memberikan pandangannya terhadap bentuk strategi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembentukan kabinet baru. Kepada VOA, Brian mengatakan, dia memahami kesulitan yang dihadapi Jokowi dalam mengemban mandat dari beragam konstituen.

“Sedikit mengecewakan melihat Prabowo kembali begitu dekat ke pemerintahan. Mendekati Prabowo dan badan-badan keamanan, serta pensiunan militer,” ujar Brian saat diwawancara VOA di Kantor CSIS, Washington DC, akhir pekan ini.

Brian mengatakan, komposisi Kabinet Indonesia Maju saat ini mencerminkan bahwa Jokowi khawatir akan bahaya yang mengancam keamanan pribadinya. “Ini sangat luar biasa. Setelah lima tahun berkuasa, Jokowi masih belum bisa tenang berada dalam ‘kandang singa’ di Jakarta,” katanya.

Dia menganggap Jokowi sedang menghadapi banyak tantangan dari segala arah. Jokowi juga tidak mengira akan didemo secara besar-besaran dan mendapat banyak tuntutan dari berbagai kalangan. Lebih parahnya lagi, kata Brian, sebagian demonstrasi tersebut juga dilakukan oleh kelompok pendukung Jokowi.

“Keputusan Jokowi memilih Prabowo tergolong naif,” tutur Brian.

Kendati demikian, Brian masih melihat harapan pada Jokowi agar Indonesia dapat membuat reformasi ekonomi yang berani dan meningkatkan keterlibatannya di dunia Internasional. “Saya berharap Indonesia dapat menjadi wajah demokrasi dan hak asasi manusia di kawasan dan global,” ucap Brian. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita