GELORA.CO - Kejadian kerusuhan massa yang terjadi di calon ibukota baru Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak boleh dipandang remeh.
Sekretaris Fraksi PPP, Ahmad Baidhowi mengingatkan kerusuhan tersebut adanya potensi ditunggangi pihak tidak bertanggung jawab.
"Karena bisa jadi ini polanya meniru kejadian di tempat lain yang ditunggangi provokator tak bertanggung jawab," ujar Baidhowi dalam pesan singkat yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/10).
Legislator asal Madura ini juga mengingatkan perlunya dilakukan kajian lebih dalam terkait rencana pemindahan ibukota. Di mana salah satu lokasinya ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Rencana pemindahan ibukota wajib dikaji secara mendalam dari segala aspek. Baik itu infrastruktur, keamanan, pertahanan, maupun aspek sosial dan tidak dilakukan secara tergesa-gesa," jelasnya.
Pasalnya, kata Baidhowi, jika sudah resmi diumumkan pindah, maka akan ada migrasi masyarakat ke ibukota baru yang tentu akan meningkatkan potensi masalah sosial.
"Jika nantinya sudah ditetapkan sebagai ibukota maka akan banyak warga yang datang ke daerah tersebut. Jika tidak ada antisipasi, dikhawatirkan terjadi persoalan sosial baru," tukasnya.(rmol)