Pemerintah Tak Kreatif, Ngutang Hanya Gali Lubang Tutup Lubang

Pemerintah Tak Kreatif, Ngutang Hanya Gali Lubang Tutup Lubang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan akan berutang lagi. Utang kali ini karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mengalami defisit.

Sedangkan kekurangan anggaran negara terus meningkat dari bulan ke bulan jelang akhir tahun. Defisit pun terus melebar karena kondisi perekonomian global dan domestik sama-sama mendapat tekanan.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi mengatakan, langkah yang diambil Sri Mulyani merupakan kebijakan 'Gali lubang, tutup lubang'.  

"Utang luar negeri mesti dikelola secara prudent dan diarahkan untuk memberi insentif bagi sektor produktif," ujar Ade saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/10).

"Sehingga, utang luar negeri dapat mendongkrak perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.  Hal ini penting agar kita tidak terjerat debt trap dan dalam relasi ketergantungan," lanjutnya.

Selain itu Ade menyatakan, semestinya pemerintah kreatif untuk mencari sumber-sumber pembiayaan tanpa tergantung pada utang luar negeri.

"Kebijakan efisiensi anggaran terutama belanja rutin yang selama ini mendominasi postur APBN perlu dilaksanakan secara sungguh-sungguh.  Sekitar 70% postur APBN kita tersedot untuk belanja rutin birokrasi, " pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita