GELORA.CO - Tengah viral video kucing dicecoki miras jenis ciu sampai mati oleh oknum tak bertanggungjawab di media sosial. Parahnya, saat melakukan perbuatan itu, perlaku merekam aksinya dan mengunggahnya di Instagram story.
TWITTER PLISS DO YOUR MAGIC— Fathan (@fathan1998) October 16, 2019
SUMPAH INI ORANG GK ADA OTAK GOBLOK KUCING DI KASIH CIU SAMPE MATI DONG!!!
Sumpah gw go tega nge record nya😭😭😭 pic.twitter.com/KGRM21EC2t
Berdasarkan penelusuran, ternyata pelaku pencecok miras ke kucing itu memiliki akun Instagram bernama @azzam_cancel. Setelah dicek lebih dalam, ternyata oknum bernama Azzam ini adalah kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan pecinta ideologi terlarang Komunis-Marxisme. Kok bisa?
Mari kita lihat dari salah satu unggahan di akun Instagram-nya. Azzam memposting sebuah foto saat ia mengibarkan bendera GMNI. Postingan tersebut tertanggal 11 November 2017.
Dalam foto tersebut, Azzam menulis keterangan yang membuktikan ia adalah penikmat ideologi Marxisme atau Komunisme yang jelas-jelas dilarang di Indonesia.
“Tak ada yang lebih sempurna selain berdialektika marxisme dengan pemuda marhaenis bung @Frwirasandjaya.
Dari atas sini sepertinya kemerdekaan belum berpihak pada rakyat bung @Fwirasandjaya apa pendapat bung @Fwirasandjaya!!!apakah kita perlu mengangkat senjata..?? lihatlah bung,,merdeka hanya tinggal nama..
lihat lah putera bangsa,,
mereka bahkan diam saat bendera pusaka di lecehkan oleh negara tetangga.
Tangis jerit kemiskinan terdengar di seluruh nusantara..
Diiringi dengan lantunan lagu indonesia raya..
Sekali lagi aku tanya,perlukah kita mengangkat senjata..??
Besok senin ada upacara bendera..
Tapi maaf,,sudah berapa lama indonesia merdeka kami lupa…
Mereka bangga bisa berfoto di depan gedung milik negara tetangga..
Mereka tak ingat bahwa garuda pernah berdiri dengan gagahnya di mata dunia..
Ayo bung frwirasandjaya sudah saatnya kita mengangkat senjata..
Biarlah soekarno dan hatta beristirahat di alam sana..
Kita menyusul nanti,tentunya setelah merdeka..
Selamat hari pahlawan para pahlawanku.”
Di twitter juga beredar video klarifikasi dari pelaku,
Klarifikasi kasus kucing anggora di kasih ciu... pic.twitter.com/A9tTEEgMJE— Merapi News (@merapi_news) October 17, 2019