GELORA.CO - Partai NasDem menilai video Ki Sabdo yang tengah melakukan ritual gaib untuk pengamanan di gedung Nusantara V tidak relevan dengan era saat ini. Dukun itu mengklaim memanggil Nyi Roro Kidul untuk mengamankan pelantikan Jokowi. Menurut politikus NasDem, Nyi Roro Kidul tak mau datang ke Jakarta. Kenapa?
"Dunia sudah masuk ke era revolusi industri tahap ke-4, masih ada orang seperti itu (ritual). Tapi saya beritahukan, Pak Jokowi tidak ada urusan sama sekali dengan hal-hal sejenis ini. Karena itu, saya nyatakan ini sama sekali tidak relevan," ujar ketua DPP NasDem, Taufiqulhadi kepada wartawan, Jumat (18/10/2019) malam.
Taufiq menyebut urusan keamanan tidak ada relevansinya dengan dunia gaib. Dia mengatakan urusan pengamanan adalah tanggung jawab aparat penegak hukum.
"Jadi persoalan aman atau tidak aman, itu urusan dunia nyata. Aman atau tidak aman, itu sepenuhnya urusan pihak penegak hukum atau aparat negara, yang telah diserahi tugas untuk mengaman pelantikan presiden," lanjutnya.
Taufiq kembali menegaskan, pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan mahkluk halus. Taufiq kemudian juga menyinggung mitos Nyi Roro Kidul.
"Jadi tidak ada hubungan sama sekali dunia halus. Tidak ada hubungan dengan Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul tidak mau jalan terlalu jauh hingga ke Jakarta yang sudah masuk laut utara," ujarnya sambil berkelakar.
Sebuah video beredar di media sosial dan menunjukkan Ki Sabdo yang mengaku tengah ritual untuk mengamankan pelantikan Presiden Jokowi yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang, dengan memanggil bangsa jin.
Dalam video yang beredar, tampak Ki Sabdo tengah melakukan ritual di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Saat ditanya oleh si perekam video, Ki Sabdo mengaku tengah melakukan 'geladi bersih' untuk pengamanan pelantikan Jokowi.
"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah. Mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain-lain. Jadi mantap sudah. Pak Jokowi pasti dilantik, nggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," ujar Ki Sabdo dalam video tersebut.[dtk]