Meski Sudah Ketemu Jokowi, Said Iqbal Dan Kaum Buruh Tetap Aksi Besar-besaran 2 Oktober

Meski Sudah Ketemu Jokowi, Said Iqbal Dan Kaum Buruh Tetap Aksi Besar-besaran 2 Oktober

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pasca pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Istana Bogor, Senin kemarin (30/9), Said Iqbal menegaskan pihaknya akan tetap fokus terhadap isu perjuangan buruh.


Iqbal yang pada pilpres kemarin mendukung Prabowo Subianto mengatakan, pemilihan presiden sudah selesai baik secara politik dan hukum. Dengan demikian, Jokowi akan kembali dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024.

"Karena Presiden yang terpilih adalah Pak Jokowi, sebagai presiden buruh tentu saya harus bertemu dengan beliau untuk menyampaikan isu dan gagasan kaum buruh sebagai penyeimbang dari gagasan yang telah disampaikan pengusaha," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10).
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Iqbal menyampaikan, KSPI dan buruh Indonesia akan fokus terhadap isu perjuangan kaum buruh dan rakyat Indonesia. Misalnya, menolak revisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan meminta agar PP 78/2015 tentang Pengupahan segera direvisi. Jelas Iqbal, hal itu sebagaimana janji Presiden Jokowi.

Selain itu, kata Iqbal, pihaknya meminta agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak dinaikkan.

"Perjuangan kaum buruh akan dilakukan secara konstitusional. Untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak demi kemanusiaan," terang Iqbal.

Ditambahkannya, meski sudah temui Jokowi, dia dan massa buruh KSPI tetap menggelar aksi besar-besaran serentak di 10 provinsi.

KSPI menggunakan strategi KLAP (konsep, lobi, aksi dan politik) dalam memperjuangkan tuntutannya. Ketika konsep sudah dibuat, selanjutnya lobi dilakukan untuk menyampaikan gagasan dan pikiran kaum buruh.

Dalam kaitan dengan itu, pertemuannya dengan Jokowi adalah bagian dari upaya untuk menyampaikan gagasan kepada Presiden. Tidak cukup dengan lobi, serikat pekerja juga melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi.

"Demonstrasi dilindungi konstitusi. Sebagai sebuah gerakan, KSPI tidak tabu dengan aksi unjuk rasa," kata Said Iqbal.

"Untuk itu, besok 2 Oktober 2019 kaum buruh akan tetap melakukan aksi besar-besaran di 10 provinsi. Khusus di Jabodetabek aksi akan di DPR RI," tegasnya menambahkan.

Dalam aksi tersebut, ada tiga tuntutan utama yang akan disuarakan. Tolak revisi UU Ketenagakerjaan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi PP 78/2015. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita