GELORA.CO - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024 akan digelar Minggu (20/10). Namun menjelang perhelatan penting tersebut, warganet melakukan hal mengejutkan.
Alih-alih memberikan dukungan, beredar tagar #MatikanTVSeharian menjelang pelantikan siang ini. Tagar tersebut bertengger di posisi pertama dalam trending Twitter Indonesia.
Sejumlah warganet agaknya enggan menyaksikan acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Komentar-komentar menolak keras menyalakan TV tampak beredar di Twitter.
"Yess #MatikanTVSeharian," seru @GamaHuda. "Hari libur saatnya hemat listrik, gara" tarif listrik mau naik #MatikanTVSeharian," ujar @chepialfian. "Minggu itu waktunya buat jalan² Bukan waktunya untuk menonton So matikan TV ajMending pergi Jln² kepantai#MatikanTVSeharianYani Zahran@_DLNda," kata @_DLNda. "Gak bisa urus istri di copot, gak bisa urus negara. Di Lantik?#MatikanTVSeharian," kata @AjiGinanjar15.
Namun meski banyak yang bernada sumbang, sejumlah pihak masih tetap optimis. Terbukti tagar #PaDheSELAMETyo berada di posisi kedua sebagai bentuk ucapan selamat buat Jokowi.
"Selamat bertugas kembali Pak Dhe Jokowi, semoga amanah dan mampu mewujudkan peningkatan perekonomian RI yang lebih baik serta mampu mewujudkan keamanan dan stabilitas Nasional.#PaDheSELAMETyo," ujar @ghiri_ngawi. "#PaDheSELAMETyo atas pelantikannya. Banyak harapan untuk 5th kedepan, semoga semua terwujud di periode kedua ini," ujar @edo_aldino.
Menurut rencana, acara pelantikan tersebut akan digelar di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta. Acara tersebut akan disiarkan di sejumlah stasiun TV mulai pukul 14:30 WIB.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkap akan ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus dari para negara tetangga yang hadir dalam pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Di antaranya Sultan Bolkiah (Brunei Darussalam), Wakil Presiden China, Perdana Menteri Malaysia, Singapura, dan Australia," ungkap Bambang di sela gladi bersih pelantikan, Sabtu (19/10).
Bamsoet berharap kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf akan bisa melanjutkan dan menyempurnakan kepemimpinan sebelumnya. "Tantangan ke depan adalah ekonomi, perang dagang, dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Kami harap pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target dan harapan, bisa di atas 5 persen," kata Bamsoet. [wkc]