GELORA.CO - Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk di depan gedung DPR RI hari ini, Selasa, 1 Oktober 2019. Kali ini, mereka mengkritik seremonial pelantikan anggota DPR RI yang baru saja dilakukan pagi tadi.
Mahasiswa yang berasal dari Hima Persis tampak melakukan orasi di atas angkot. Melalui pengeras suara, dia memprotes DPR.
"Dua lima jigo, dua lima jigo, DPR bego," pekik orator di mobil komando.
Selain orasi, mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan pesan kritik kepada DPR. Salah satunya adalah protes kepada anggota DPR yang baru saja dilantik.
"Selamat dan sukses sidang DPR, Dewan Pengkhianat Rakyat," begitu tulisan spanduk tersebut.
Selain itu, di sisi lain, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga melakukan orasi. Anggota DPR dinilai bersenang-senang di atas penderitaan rakyat. DPR dinilai mereka tidak peduli dengan rakyat.
"Rakyatnya hampir mati, DPR happy happy, revolusi revolusi, revolusi sampai mati," teriak orator.
Pantauan VIVAnews, hingga saat ini pukul 16.30 WIB demonstrasi masih cukup kondusif. Namun, sejumlah massa tampak mulai merobohkan pembatas jalan di bawah flyover di jalan Gatot Subroto.
Massa juga menolak pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang melarang pelajar untuk ikut aksi demonstrasi.
"Pelajar ikut aksi, dilarang Bapak Menteri, Kemendikbud Kemendikbud jangan bungkam demokrasi," ujarnya bernyanyi.
Beberapa hari belakangan ini, demonstrasi tidak berhenti. Mulai dari mahasiswa hingga pelajar. Mereka menolak sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) seperti RUU KUHP. [vn]