GELORA.CO - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Silaturahim kebangsaan itu dilakukan di kediaman Paloh di Jalan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10).
Pertemuan itu disebut sebagai upaya komunikasi politik untuk mencairkan koalisi Jokowi setelah sinyal kuat Gerindra merapat dalam kabinet Jokowi di periode keduanya.
Sejauh ini Megawati Soekarnoputri yang sejak awal menerima dengan senang hati Prabowo dengan kapal politiknya Gerindra. Sedangkan anggota partai koalisi yang digawangi Surya Paloh sejak awal menunjukkan penolakan. Megawati sendiri akhir-akhir ini menunjukkan hubungan dengan Paloh sedang retak.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Inonesia Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL menjelaskan, bisa saja Jokowi sebagai presiden terpilih meminta Prabowo sebagai juru damai antara Megawati dan Surya Paloh.
Prabowo adalah tokoh politik yang dekat dengan Megawati, mereka pernah berpasangan saat Pilpres 2009. Sedangkan dengan Surya Paloh, Prabowo merupakan sama-sama politisi yang dibesarkan Partai Golkar, sebelum melahirkan Partai Gerindra dan Partai Nasdem. Gerindra dan Nasdem juga tercatat menjadi partai oposisi saat SBY menjadi presiden.
Meski demikian, Adi melihat motif politik yang paling kentara adalah komunikasi politik jelang merapatnya Gerindra ke Jokowi.
"Mungkin saja. Tapi melihat konteksnya Prabowo sepertinya ingin membangun komunikasi soal kemungkinan merapatnya Gerindra ke jokowi dengan partai lain pendukung jokowi selain PDIP," demikian kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/10).
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu melihat, sejauh ini diantara anggota partai koalisi Jokowi, hanya PDIP yang menerima dengan tangan terbuka atas kehadirna Gerindra sebagai kawan koalisi baru. Kedatangan Prabowo ke kediaman Paloh adalah salah satu cara pemimpin Gerindra itu melakukan safari politik jelang bergabung koalisi Jokowi.
"Selama ini ada kesan hanya PDIP yang welcome ke prabowo, yang lain tidak. Road show prabowo ke sejumlah ketum sepertinya dalam rangka itu. Membangun kesepahaman dengan Nasdem, Golkar, dan PKB. Klo PPP kan sudah pernah diundang ke Hambalang," pungkas Adi Prayitno.(rmol)