GELORA.CO - Kumpulan mahasiswa yang tergabung dalam ‘Border Rakyat’ (BORAK) memastikan akan terus mengawal segala tuntutan mahasiswa kepada pemerintah.
Natado Putrawan dari Front Aksi Mahasiswa Universitas Atmajaya, Jakarta yang tergabung dalam aliansi BORAK mengatakan pihaknya akan terus mengawal perjuangan para mahasiswa. Khususnya mahasiwa yang meninggal dalam aksi demonstrasi pada tanggal 23-30 Oktober 2019 di Gedung DPR/MPR RI kemarin.
"Melalui forum ini, kami meyampaikan turut berbelasungkawa pada kawan-kawan kami yang sudah jadi menjadi martir 2019. Kawan-kawan kami telah pergi. Demi nilai-nilai perjuangan dan demi solridaritas kepada meraka, reformasi harus dituntaskan," katanya ditemui di YLBHI, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).
BORAK menyuarakan tuntuntan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membagi perhatian tidak hanya kepada Menko Polhukam Wiranto saja, melainkan kepada para mahasiswa yang menjadi korban aksi demonstrasi.
Pasalnya ketika Wiranto yang mengalami kejahatan penusukan oleh pihak terduga teroris. Presiden begitu cepat menanggapi dan memerintah pihak aparat untuk mengusut tuntas. Namun hal yang sama terjadi pada mahasiswa Presiden begitu lamban mengambil tindakan.
"Kami mendesak Pak Jokowi membagi perhatiannya, buktikan bahwa presiden juga hadir untuk warga negaranya," tambah dia.
Disisi lain BORAK juga mendesak pihak kepolisian untuk bertindak transparan membuka data-data mahasiswa yang masih mendekam di dalam tahanan karena aksi demonstrasi. Selain itu, mereka menuntut polisi memberikan akses pendampingam hukum kepada para Mahasiswa itu.[ak]