Di Depok, Jawa Barat, sebanyak lebih dari 857 personel gabungan TNI-Polri dan SatpolPP bahkan telah disiapkan untuk menjaga wilayah perbatasan DKI Jakarta itu.
Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andiriansyah, mengungkapkan, sektor pimpinan (leading sector) khusus pengamanan dan pengawalan presiden dan wakil presiden dipegang oleh TNI. Sedangkan untuk kondusivitas keamanan secara keseluruhan menjadi tanggung jawab kepolisian.
“Artinya ketika pelantikan khusus pengaman presiden itu, TNI di depan kita backup tetapi untuk kondusivitas situasi menjadi tanggung jawab kepolisian,” katanya Sabtu, 19 Oktober 2019
Azis menuturkan, khusus di wilayah Depok, pihaknya akan melakukan pengawasan ekstra di sejumlah objek vital di antaranya stasiun, sentra perekonomian dan pelayanan publik
“Untuk jumlah personel kepolisian yang diturunkan di Depok sekitar 577 anggota, ditambah BKO dari TNI dan Satpol PP menjadi kurang lebih 857 personel,” ujarnya
Selain menyiagakan ratusan personel, Azis juga mengaku pihaknya mendapat dukungan kendaraan tempur dari TNI berupa panser Anoa. Kendaraan militer lapis baja itu digunakan untuk mem-backup kepolisian dari gangguan keamanan.
“Kalau panser itu ditempatkan di tiga titik, seperti markas Kodim Depok, PLN Gandul dan Polresta Depok,” ucap dia.
Terkait hal itu, Azis pun mengajak semua pihak untuk ikut menjaga kondusivitas dalam negeri karena event tersebut akan menjadi sorotan dunia internasional. Untuk diketahui, pelantikan presiden dan wakil presiden rencananya akan digelar di gedung DPR/MPR RI pada Minggu 20 Oktober 2019. (vn)