GELORA.CO - Pidato Presiden Joko Widodo usai pelantikan keduanya di Gedung MPR RI, Minggu kemarin (20/10), dinilai terlalu mengawang-awang. Bahkan, tak ada program kerja yang tegas akan dilaksanakan dalam periode keduanya sebagai Presiden RI.
"Pidato Jokowi saat pelantikan hanya jual mimpi, tak ada program kerja," ucap Iwan Sumule, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10).
Iwan tak asal cuap. Dia menunjuk isi pidato Jokowi yang menargetkan pendapatan per kapita Indonesia pada 2045 akan mencapai 320 juta per tahun. Padahal, masa kerjanya hanya sampai 2024.
Jokowi mimpikan di tahun 2045 pendapatan per kapita Indonesia Rp 320 juta per tahun dengan perkiraan jumlah populasi 321 juta jiwa. Jauh banget bikin rencana targetnya. Padahal masa jabatan hanya 5 tahun," kritik politikus Partai Gerindra ini.
"Tak ada target jangka pendek, langsung target jangka panjang 26 tahun," imbuhnya.
Secara tegas Iwan pun menilai prediksi tersebut terlalu bermimpi. Pasalnya, selama periode pertamanya sebagai Presiden, Jokowi tak mampu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat.
Itulah kenapa, muncul banyak desakan agar Jokowi merombak total tim ekonomi di kabinet jilid I. Karena tidak mampu menumbuhkan ekonomi di tingkat yang memuaskan.
"Ekonomi tidak tumbuh, tapi pendapatan bisa meningkat. Ajaib!" tukasnya.(rmol)