GELORA.CO - Nama lain yang muncul adalah Ahmad Muzani. Gerindra sempat bersikukuh untuk mencalonkan Muzani sebagai Ketua MPR.
Bahkan beberapa saat sebelum penetapan Ketua MPR, Ahmad Muzani sempat bertemu ke Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj untuk meminta restu. Namun, dalam rapat paripurna, Bamsoet ditetapkan menjadi Ketua MPR.
Usai terpilih jadi Ketua MPR, Bamsoet mengucapkan terima kasih kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Seperti diketahui, hubungan keduanya sempat renggang akibat pencalonan posisi ketua umum.
"Kepada ketua umum saya, Pak Airlangga, terima kasih," kata Bamsoet diikuti tepuk tangan anggota Dewan yang hadir dalam rapat.
Berikut ini profil 10 pimpinan MPR periode 2019-2024:
1. Bambang Soesatyo (Bamsoet)
Foto: Dok. Bamsoet
|
Bamsoet sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR sejak 15 Januari 2018. Dia menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
Dia sendiri sudah menjadi anggota DPR RI sejak 2009. Di internal Partai Golkar, dia memulai karir sebagai Pengurus Pusat GM Kosgoro pada 1995 dan dilanjutkan sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar pada 2009.
Pria kelahiran Jakarta, 57 tahun lalu tersebut juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia juga tercatat pernah menjadi wartawan di masa mudanya.
Bamsoet pernah mengenyam pendidikan Akademi Accounting Jayabaya Jakarta, lulusan S1 Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia angkatan 1985, dan lulus S2 dari IM Newport Indonesia. Dia pernah menjadi Ketua Asosiasi Rekanan Distributor dan Keagenan Indonesia (ARDIN) pada 2008-2013.
2. Ahmad Muzani
Foto: Lamhot Aritonang
|
Sosok Ahmad Muzani menjabat sebagai Sekjen Gerindra sejak tahun 2008. Dia berasal dari dari daerah pemilihan Lampung I.
Selain aktif di dunia politik nasional, Muzani juga pernah bekerja sebagai guru dan wartawan. Dia tercatat menjadi guru di SMA Muhammadiyah 13 pada tahun 1990. Sebelumnya di tahun 1989, Muzani jadi wartawan di Majalah Amanah.
Pria kelahiran 51 tahun lalu ini juga menghabiskan karirnya sebagai pengusaha. Dia banyak menghabiskan masa kecilnya di Tegal, Jawa Tengah.
3. Arsul Sani
Foto: Lamhot Aritonang
|
Arsul Sani merupakan politikus PPP yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah X. Arsul pernah menjabat anggota DPR RI periode 2014-2019.
Arsul lahir di Pekalongan, 55 tahun lalu. Sejak April 2016, dia dipercaya DPP PPP menjabat sebagai Sekjen.
Dia pernah mengenyam bangku pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Arsul kemudian melanjutkan pendidikan ke School of Law & Legal Practice, University of Technology, Sydney - Australia; Glasgow School of Business & Society, Glasgow Caledonian University.
Pengalaman organisasinya dimulai sejak aktivis HMI. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI (1985) dan Sekretaris Umum Korkom UI (1986-1987).
4.Ahmad Basarah
Foto: Lamhot Aritonang
|
Politikus PDIP ini lahir dan besar di Jakarta, 51 tahun lalu. Ahmad Basarah aktif dalam GMNI saat mahasiswa.
Dia meraih gelar doktor di Universitas Diponegoro, Semarang. Ahmad Basarah pernah menjadi anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan Periode 1999-2004, 2009-2014 dan 2014-2019.
Pada 2018, namanya sempat disebut sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur menggantikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Namun akhirnya PDIP mengutus Puti Guntur Soekarno di posisi tersebut untuk mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Pada 2018, Basarah menjadi salah satu pimpinan MPR. Basarah menyebut penugasan sebagai pimpinan MPR adalah amanah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
5. Jazilul Fawaid
Foto: Lamhot Aritonang
|
Jazilul lahir di Pulau Bawean dekat dengan Gresik, Jawa Timur. Dia sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dan bertugas di komisi V.
Sejak duduk di bangku perkuliahan, Jazilul aktif dalam organisasi mahasiswa PMII. Jazilul sempat dipercaya sebagai staf khusus Muhaimin Iskandar saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pria kelahiran 48 tahun lalu ini juga bekerja sebagai dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAISNU). Dia juga merupakan seorang pengusaha.
6. Hidayat Nur Wahid
Foto: Lamhot Aritonang
|
Hidayat Nur Wahid lahir di Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Dia adalah politikus senior PKS.
Hidayat merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yang ke-11, menjabat dari Oktober 2004 hingga Oktober 2009. Hidayat juga pernah duduk sebagai Ketua Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat.
Selain itu, karier politiknya pernah diwarnai kekalahan di Pigub DKI 2012. Hidayat saat itu kalah dari Jokowi.
7. Zulkifli Hasan
Foto: Zulkifli Hasan (Tsarina/detikcom)
|
Zulkifli pernah menjabat Menteri Kehutanan Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia pernah menjabat Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010.
Zulkifli juga pernah duduk sebagai anggota DPR Komisi VI. Selain itu dia pernah menduduki posisi Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004-2009.
Saat ini Zulkifli juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN. Anaknya, Zeta Anjani saat ini mengikuti jejak ayahnya sebagai anggota legislatif. Zeta duduk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 209-2024.
8. Fadel Muhammad
Foto: Lamhot Aritonang
|
Fadel Muhammad merupakan pimpinan MPR dari unsur DPD. Fadel sudah malang melintang berada di pemerintahan.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2009-2014. Fadel Muhammad juga dikenal sebagai salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Dia juga sempat aktif sebagai politikus Partai Golkar. Dia meraih gelar doktor di Universitas Gadjah Mada.
9. Syarief Hasan
Foto: Lamhot Aritonang
|
Syarief Hasan merupakan politikus senior dari Partai Demokrat. Dia menghabiskan masa kecilnya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pria berusia 70 tahun ini aktif menjadi anggota HMI di masa mudanya. Karir politiknya moncer saat bergabung dengan Partai Demokrat.
Dia kini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Demokrat periode 2015-2020. Syarief mendapatkan gelar doktor dari Universitas YAI Jakarta pada tahun 2007.
10. Lestari Moerdijat
Foto: Lamhot Aritonang
|
Lestari Moerdijat merupakan satu-satunya perempuan yang duduk sebagai pimpinan MPR. Politikus NasDem ini tercatat sebagai seorang pimpinan di beberapa perusahaan.
Lestari adalah sebagai Wakil Ketua Media Group dan Presiden Direktur Media Indonesia. Perempuan kelahiran Surabaya, 52 tahun lalu ini akrab disapa Mbak Rerie.
Rerie juga aktif dalam aktivitas kemanusiaan. Dia membina beberapa yayasan di antaranya Yayasan Sukma yang membantu korban tsunami Aceh hingga Yayasan Sahabat Lestari yang fokus pada bidang sosial dan pendidikan.[dtk]