Hitung-hitungan Politik, Bamsoet Lebih Berpeluang Ketimbang Fadel Dan Muzani

Hitung-hitungan Politik, Bamsoet Lebih Berpeluang Ketimbang Fadel Dan Muzani

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Hitung-hitungan politik, peluang Bambang Soesatyo alias Bamsoet lebih besar ketimbang Ahmad Muzani dan Fadel Muhammad untuk menduduki jabatan Ketua MPR RI.

Tiga-tiganya adalah calon pimpinan MPR. Bamsoet dari Partai Golkar, Muzani dari dari Partai Gerindra, sementara Fadel utusan dari kelompok DPD. Khusus Fadel, sebelum bergabung dengan lembaga senator, dia adalah politisi senior Golkar.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, meski Bamsoet dan Fadel berasal dari partai yang sama, Bamsoet yang sebelumnya menjabat Ketua DPR dianggap lebih memiliki bargaining power.

"Hitungan politisnya lebih pada Bamsoet, kondisi ini memungkinkan karena bargaining power Bamsoet di Golkar lebih kuat dibanding Fadel," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/10).

Selain itu, sudah ada beberapa fraksi di luar Golkar yang menyatakan dukungan kepada Bamsoet. Seperti, PDIP, Nasdem, PAN dan PPP.

Namun demikian, ada catatan terhadap Bamsoet yang dianggap gagal menjaga agenda legislasi saat diamanahkan sebagai ketua DPR, dimana ada banyak RUU yang dibahas di DPR cukup membuat negeri ini gaduh.

"Dilema, satu sisi catatan itu penting untuk menentukan posisi ketua, terlebih MPR punya wewenang berat menjaga konstitusi, harus mengerti benar juga berani mengambil keputusan-keputusan strategis," terang Dedi.

Hanya saja, sambung dia, yang menentukan seseorang duduk memimpin adalah keputusan politik, sehingga hal ideal seringkali diabaikan.

"Bisa saja Fadel lebih menjanjikan dalam hal kinerja, tetapi Fadel harus lebih berat berupaya untuk mendapatkan kepercayaan parpol," demikian Dedi.

Di sisi lain, jagoan Gerindra yaitu Muzani ngotot tetap maju menjadi ketua MPR. Tidak bisa jalur musyawarah mufakat, anak buah Prabowo Subianto itu siap mengikuti mekanisme voting. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita