GELORA.CO - Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk periode keduanya sebagai Presiden RI. Menjelang pelantikannya, ada saja cerita-cerita di baliknya.
Salah satunya muncul dalam video yang viral di media sosial tentang seorang pria mengaku bernama Ki Sabdo. Dia mengaku memanggil bangsa jin untuk mengamankan pelantikan Jokowi. Ki Sabdo mengaku telah 'geladi bersih' dengan memanggil bangsa jin.
"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah," ujar Ki Sabdo dalam video tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Ki Sabdo mengklaim membawa serta Ratu Pantai Selatan untuk berjaga di kompleks parlemen. Setelahnya, Ki Sabdo menyebut pelantikan Jokowi akan jauh dari gangguan.
"Mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain-lain. Jadi mantap sudah. Pak Jokowi pasti dilantik, nggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," ucapnya.
Memangnya siapa Ki Sabdo?
Dari penelusuran rupanya Ki Sabdo pernah pula muncul pada 5 tahun lalu, namun bukan di kompleks parlemen seperti saat ini tetapi di Rumah Polonia. Tepatnya pada Jumat, 13 Juni 2014, Ki Sabdo muncul sembari memberikan penerawangan.
Saat itu Rumah Polonia merupakan rumah pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dalam Pemilu 2014. Ki Sabdo memperkenalkan diri sebagai Ki Sabdo Jagad Royo. Ketika itu Ki Sabdo menyampaikan ramalannya yaitu Prabowo akan menjadi presiden.
"Apabila pernyataan saya salah, saya siap menerima sanksi pidana kurungan dan tembak mati di tempat dan yang melakukan eksekusi tersebut Prabowo Subianto sendiri, bukan orang lain," kata Ki Sabdo di panggung deklarasi Rumah Polonia saat itu.
Tangkapan layar dari video yang viral saat Ki Sabdo menggelar ritual di DPR |
Ki Sabdo, yang mengenakan baju adat dan blangkon berwarna hitam, mengaku sudah melakukan ritual mulai dari tanggal 19 September 2012 sampai 5 Juni 2014.
"Saya sudah ritual di tiga tempat gaib penguasa Istana dan Nyi Roro Kidul di Jakarta, Kanjeng Sunan Bungkul Surabaya, dan Joko Dolog Surabaya. Kelihatan di tiga tempat tersebut hanya wajah Prabowo," katanya masih di atas panggung.
Namun pada kenyataannya ramalan Ki Sabdo pada tahun 2014 itu tidak terbukti. Lantas aksinya di tahun 2019 ini apakah atas persetujuan MPR?
Namun Pimpinan MPR sebagai yang punya hajat mengatakan koordinasi pengamanan hanya dilakukan Polri, TNI, dan BIN. "Bukan dengan dukun atau ahli magis," kata Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Jumat (18/10/2019).
Jazilul mengaku tidak tahu bagaimana Ki Sabdo bisa masuk ke DPR untuk menggelar ritual. Namun baginya DPR sebagai rumah rakyat memang bisa dimasuki siapa saja.
"DPR sebagai rumah rakyat siapapun bisa masuk, terkadang petugas kurang teliti menanyakan maksud dan tujuan tamu yang masuk," ujar Jazilul.
Terlepas dari itu pada hari ini, Sabtu (19/10/2019), pengamanan di sekitar gedung DPR semakin diperketat menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Petugas keamanan dari TNI-Polri berjaga di akses masuk gedung DPR.
Dari agenda resmi yang diterima, DPR akan menggelar geladi bersih pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin pukul 14.00 WIB nanti. Pimpinan MPR juga akan menghadiri geladi bersih ini.
Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi ditetapkan KPU menjadi pemenang Pilpres 2019. Keduanya akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 pada Minggu (20/10).[dtk]