Gerindra: Kerja Sri Mulyani Cuma Utang, Utang Dan Utang!

Gerindra: Kerja Sri Mulyani Cuma Utang, Utang Dan Utang!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penerbitan surat utang berdenominasi valuta asing (valas) atau global bond oleh Menteri Keuangan Sr Mulyani menjadi bukti kinerja perbaikan ekonomi dalam lima tahun belakangan tak berjalan dengan baik.

Hal itu disampaikan Komisi XI Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Heri Gunawan dalam menyikapi Menkeu yang hendak menambah utang baru melalui penerbitan tersebut.

"Ini bukti ekonomi lima tahun belakangan tak ada perbaikan. Pertumbuhan ekonomi yang tidak pernah mencapai target dan penerimaan pajak yang selalu meleset," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (29/10).

Dalam Surat Utang Negara (SUN) yang akan diterbitkan dalam dua valuta asing (dual-currency) berdenominasi Dolar AS dan Euro, jelasnya, masing-masing sebesar 1 miliar dolar AS untuk tenor 30 tahun dan 1 miliar euro untuk tenor 12 tahun. Artinya, kata Heri, akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2031 dan 30 Oktober 2049.

"Kesimpulannya, yang dilakukan oleh Menkeu Sri Mulyani pada periode keduanya ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, tidak ada hal yang baru yaitu utang, utang, dan utang," tegasnya.

Melihat kecenderungan ini, ia pun menduga kebiasaan Sri Mulyani yang gemar utang ke luar negerilah yang membuat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia harum dan mendapat beragam penghargaan di dunia internasional.

"Ya, mendapatkan penghargaan internasional karena ikut memberi andil keuntungan kepada pemberi utang dengan memberi bunga yang tinggi," tandasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita