Gerindra: Kacamata Gucci Mulan Jameela Cuma Endorse, Ada Kesalahan Admin IG

Gerindra: Kacamata Gucci Mulan Jameela Cuma Endorse, Ada Kesalahan Admin IG

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Gerindra telah berkomunikasi dengan anggota DPR Mulan Jameela terkait kacamata Gucci yang disoroti KPK. Gerindra menegaskan, Mulan tidak menerima kacamata tersebut, tetapi hanya melakukan endorse atau promo.

"Saya baru saja berkomunikasi dengan Mbak Mulan, ternyata itu bukan pemberian dari seseorang atau korporasi, akan tetapi promo/endorse untuk salah satu optik," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).

Hendarsam menyebut Mulan Jameela mempromosikan kacamata tersebut tak lain karena masih berprofesi sebagai artis. Menurutnya, admin Instagram Mulan Jameela melakukan kesalahan dalam memberi keterangan di unggahan soal kacamata Gucci itu.

"Jadi dengan kata lain Mbak Mulan sebagai artis mempromosikan optik tersebut. Memang ada kesalahan admin Instagram Mbak Mulan dalam membuat caption sehingga seolah-olah Mbak Mulan diberikan kacamata," sebut Hendarsam.

Gerindra: Kacamata Gucci Mulan Jameela Cuma Endorse, Ada Kesalahan Admin IGHendarsam Marantoko (Dok. detikcom)

"Bahwa sebagai seorang artis sekaligus pejabat negara merupakan hal legal untuk menjalankan usahanya sepanjang tidak ada conflict of interest," tegas dia.

Meski demikian, Mulan Jameela disebut menghargai sikap KPK terkait polemik kacamata Gucci ini. Gerindra dan Mulan Jameela bakal tetap menjaga citra mereka sebagai partai dengan anggota DPR yang belum pernah terjerat korupsi.

"Mbak Mulan dan Partai Gerindra mengapresiasi respons KPK yang concern dalam tindak pencegahan dalam hal ini dan akan tetap mendukung menjaga 'kesuciannya' sebagai satu-satunya partai yang belum pernah terlibat korupsi di DPR RI," kata Hendarsam.

Mulan Jameela sebelumnya mengunggah foto kacamata merek Gucci di akun Instagram-nya. KPK pun mengingatkan soal etika sebagai pejabat negara.

"Isu utama dari jatuhnya sesosok rezim atau perorangan itu sering masuk dari pintu yang sesederhana seseorang ditraktir minum Kopi di warung, apalagi kacamata bermerek," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita