GELORA.CO - Letjen (Purn) Prabowo Subianto dikabarkan akan mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal bintang empat.
Sebelumnya, Letjen (Purn) Prabowo Subianto termasuk sebagai kandidat menteri di kabinet Jokowi-Maruf setelah diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada Senin, (21/10/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra itu diminta oleh Presiden Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan dalam kabinet mendatang.
Tak hanya jabatan menteri pertahanan, Prabowo Subianto dikabarkan berpeluang mendapat kenaikan pangkat di kemiliteran.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto meninggalkan panggung karier militer sebagai purnawirawan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Juru Bicara Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, dalam 'Sapa Indonesia Malam' di Kompas TV, Selasa (22/10/2019) yang dipandu Aiman Wicaksono menyatakan, sudah mendengar juga kabar tersebut.
"Kalau kita melihat di beberapa preseden yang ada memang sudah ada. Kalau misalnya ditingkatkan menjadi jenderal penuh bintang empat kami bersyukur sekali," kata Kawendra Lukistian menjawab pertanyaan Aiman.
Kawendra Lukistian menyebutkan bahwa di kalangan kader Gerindra kabar tersebut sudah tersebar.
Sejumlah politisi yang menduduki jabatan di pemerintahan, lanjut Kawendra Lukistian pernah mendapat kenaikan pangkat jenderal kehormatan.
"Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Pak Hendro Priyono juga (ditingkatkan) jenderal bintang empat," kata Kawendra Lukistian.
Dalam acara tersebut, hadir pula Politisi PDIP Ruhut Sitompul dan peneliti politik nasional LIPI Aisyah Putri Budiatri.
Terkait masuknya sejumlah nama purnawirawan TNI AD di kabinet Jokowi-Maruf, Ruhut mengatakan bahwa Jokowi merangkul semua perwakilan elemen dalam TNI.
"Sebenarnya ketiga angkatan (TNI) diambil. Begitu pula di kepolisian. Pak Jokowi mengajak semua komponen dalam memimpin, tanpa yang lain merasa disisihkan," kata Ruhut.
Aisyah Putri Budiatri memberi catatan kritis atas masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Menurutnya, Prabowo Subianto menuai kontroversi karena sebagai prajurit yang dinonaktifkan dari karier kemiliteran namun kini justru mendapat jabatan sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, Prabowo Subianto juga tidak lepas dari catatan terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Soal pelanggaran HAM adalah isu lama yang didaur ulang setiap Pilpres. Dewan Kehormatan sudah menyatakan pak Prabowo tidak bersalah," kata Kawendra Lukistian.[tn]