GELORA.CO - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai kursi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan akan mulai digoyang oleh kader-kader PAN.
Pasalnya, setelah ditolak oleh Jokowi merapat ke pemerintah, kini posisi PAN semakin tidak jelas.
"PAN akan ada perubahan setelah di tolak Jokowi, dia akan adakan Kongres sampai dengan perubahan pimpinan yang benar-benar siap menjadi oposisi. Yang kita ketahui beliau tergadang juga bisa merapat ke Jokowi," kata Hendri saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).
Hendri menilai, dengan bergabungnya Gerindra ke pemerintah, roda pemerintah Jokowi-Maruf Amin dipastikan akan terhindar dari kritikan-kritikan tajam, yang sebelumnya sangat keras kepada pemerintah Jokowi.
"Nah hubunganya dengan Gerindra kemungkinan besar tidak seperti dahulu yang memang menempati diri menjadi partai diluar pemerintah yang tau konsekuensinya termasuk menjadi peyeimbang yang memberikan masukan-masukan kritis kepada pemerintah," katanya.
Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet 2019-2024 pada Rabu (23/10) besok pagi, pukul 08.00 WIB. Namun, hingga sore ini, tak nampak satu pun kader Demokrat dan PAN yang dipanggil Jokowi ke Istana.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, perkenalan menteri digelar pukul 08.00 WIB hari Rabu (23/10/2019). Dua jam berselang, mereka dilantik.
"Besok dilakukan perkenalan jam 08.00 WIB dan dilanjutkan pelantikan jam 10.00 WIB," ujar Heru saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).
Hingga Selasa (22/10/2019) pukul 16.00 WIB, Jokowi telah memanggil 31 orang ke Istana Negara. 1 Orang batal jadi calon menteri, sementara 1 orang lainnya ditunjuk jadi Jubir Presiden. Mereka yang dipanggil berasal dari berbagai kalangan mulai dari birokrat, akademisi hingga politisi.
Dari perwakilan partai politik, Jokowi merangkul rivalnya dalam Pilpres 2019 yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada dua kursi menteri yang diberikan Jokowi ke Gerindra.
Partai Demokrat dan PAN--juga lawan Jokowi di Pilpres 2019--sempat santer diisukan masuk ke Kabinet Kerja Jilid II. Namun, hingga pukul 16.00 WIB atau 16 jam jelang pengumuman menteri-menteri, Demokrat dan PAN masih nihil kabar.
"Nggak ada. Sampai sekarang nggak ada. Nggak ada (dipanggil Jokowi). Tapi kita sekali lagi itu hak prerogatif Pak Jokowi lah. Kita tidak juga mengajukan nama, tidak ada lobi-lobi khusus, tidak," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dua sumber di Partai Demokrat menyatakan belum ada perkembangan terkait pengumuman calon menteri Jokowi. Si sumber meminta semua pihak untuk sabar menanti dan mengikuti proses ini.[tsc]