Erick, Wishnu Dan Nadiem Harus Bisa Bedakan Bisnis Dengan Birokrasi Pemerintah

Erick, Wishnu Dan Nadiem Harus Bisa Bedakan Bisnis Dengan Birokrasi Pemerintah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju seharusnya sudah bisa berkaselerasi menjalankan program strategis pemerintah sejak hari pertama menjabat.

Sayangnya, hal ini masih memerlukan waktu. Mulai waktu beradaptasi untuk mengejar dan menyesuaikan dengan birokrasi pemerintahan.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi melihat kehadiran sejumlah nama seperti Erick Tohir, Nadiem Makarim maupun Wishnutama merupakan figur baru dan zero experience dalam birokrasi pemerintahan.

Meski demikian Ade turut mengakui mereka semua adalah para profesional yang kompeten di bidangnya.

"Namun memimpin birokrasi punya logika yang berbeda dengan menjalankan perusahaan," ujar Ade saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/10).

Karena, lanjut Ade, birokrasi pemerintah terikat dengan aturan yang rigid, baku, menggunakan sumber daya publik, berorientasi pada kepentingan publik untuk mencapai visi negara.

"Sedangkan bisnis orientasinya keuntungan, sumber daya private yang digunakan, ruang inovasi yang luas serta menjalankan misi pemodal," jelasnya.

Oleh karena itu, sejumlah figur baru dengan latar belakang bisnis harus dapat menyesuaikan dengan cepat sebagai pimpinan birokrasi pemerintahan.

"Serta mentransformasikan pengalaman dan kompetensi mengakselerasi realisasi janji kampanye Jokowi, " pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita