GELORA.CO - Presiden Joko Widodo harus mengubah paradigma dalam menyusun kabinet pemerintahan periode kedua bersama dengan KH Maruf Amin.
Menurut ekonom Salamudin Daeng, Jokowi tak cukup hanya dengan mengganti sosok, namun lebih kepada visi misinya.
"Harus ada perubahan total di dalam orientasi ekonomi itu sendiri, seperti pemetaan, visi misi. Kemarin (periode I) kan langsung program, langsung ke proyek. Bikin infrastruktur tidak berbasis program dan visi misi," kata Salamudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/10).
Jika hal itu sudah dilakukan, barulah memilih kandidat menteri yang memiliki kualitas dan kapabilitas. Khusus untuk pemilihan sosok menteri, ia memberi catatan bahwa orang tersebut harus bebas dari masalah dan tekanan oligarki.
Ada satu nama yang dinilai memiliki kemampuan mumpuni. Nama tersebut adalah mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan era Gus Dur, Rizal Ramli.
"Dia punya visi, punya dasar kebijakan pemikiran dalam mengerjakan sesuatu. Jadi enggak hanya cuma yang kita lihat sekarang lah, cuma bikin proyek-proyek aja," tegasnya.
Kendati demikian, Jokowi harus menunjukkan ketegasannya kepada partai pendukung jika benar-benar menginginkan sosok RR. Salah satunya dengan merombak habis menteri kabinet kerjai jilid 1.
"Bang Rizal enggak punya kesamaan dengan orang-orang ini (lingkaran istana). Jika muka-muka lama dipertahankan, Bang Rizal akan kerepotan sendiri," tandasnya. (Rmol)