GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memperkenalkan menteri-menterinya esok hari. Meski demikian, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku belum diajak bicara.
Ketika ditanya apakah dirinya ditawari kursi Menko Polhukam, Yusril mengaku tak tahu-menahu. Dia juga menyebut tidak ada undangan.
"Tidak ada, tidak ada," kata Yusril seusai pelantikan Jokowi di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Soal pelantikan Jokowi, dia mengutip pidato Jokowi yang salah satu poinnya soal penyederhanaan birokrasi. Menurutnya, hal itu penting agar pemerintah bergerak cepat.
"Mudah-mudahan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik selama lima tahun ke depan, dalam penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan aturan-aturan supaya kita bergerak cepat supaya tidak tertinggal dengan negara lain," ujarnya.
Di bidang hukum, kepastian hukum menjadi hal yang penting. Menurutnya, peranan sektor hukum sangat penting.
"Ya, sangat perlu itu adalah informasi di bidang hukum, dan menjamin keadilan dan terutama kepastian hukum. Cara itu sebenarnya akan menopang ekonomi dan stabilitas sosial-politik. Karena hukum itu begitu sentral peranannya. Jika tidak dibenahi secara serius, ya negaranya nggak maju-maju, gitu saja," kata Yusril.
Sebelumnya, malam ini, Jokowi masih memiliki agenda bertemu dengan utusan sejumlah negara. Dia juga akan bertemu sejumlah relawan. Setelahnya, dia mengaku punya agenda pertemuan lagi.
"Setelah itu ada pertemuan yang lain," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Dimintai konfirmasi terpisah, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan Jokowi bisa jadi bertemu dengan ketum-ketum parpol. Pertemuan berlangsung mulai malam ini.
"Bisa saja ada pertemuan one on one antara Pak Jokowi dan ketua umum partai dalam rangka untuk rekonfirmasi release-nya pengurus-pengurus teras partai bila diperlukan Presiden untuk menjadi anggota kabinet," ujar Johnny saat dihubungi.
"Mulainya pasti malam ini sampai besok karena Presiden bergerak cepat," sambungnya.[dtk]