GELORA.CO - Keinginan besar Presiden Joko Widodo dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dipastikan tidak akan mudah terwujud. Terutama jika Jokowi salah memilih menteri untuk membantunya dalam menjalankan program kerjanya.
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta, Profesor Hermawan Sulistyo mengaku khawatir Indonesia dipegang oleh orang-orang yang tidak kompeten di bidangnya.
Pasalnya, selama lima tahun pemerintahan Jokowi sebelumnya, terdapat beberapa menteri yang gagal menjalankan tugas negara dan tidak memiliki kompetensi di bidangnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Kikiek ini, SDM unggul yang digaungkan Jokowi bakal jauh dari harapan jika memilih menteri yang tidak tepat. Terlebih lagi, sejumlah perguruan tinggi tidak memiliki daya saing lantaran menterinya tidak becus mengembangkan SDM.
“Kenapa? Karena terjadi birokratisasi di bidang pendidikan di perguruan tinggi alasannya untuk kompetitif. Saya ngalamin dua kali di forum, menteri sama dirjennya nggak bisa bahasa Inggris. Padahal gelarnya berderet: profesor, doktor, insyinyur, SH, MLL, ML, tapi ngomong bahasa Inggris nggak bisa,” tegas Hermawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/10).
Karena itu, terkait tema besar pemerintahan saat ini yakni pembangunan SDM, Hermawan khawatir Jokowi salah memilih orang yang tidak memiliki kemampuan di bidangnya.
“Saya ngeri, khawatir, pembangunan SDM ditangani oleh orang-orang yang kualitas SDM-nya sendiri diragukan,” tutupnya.(rmol)