GELORA.CO - Bocoran terbaru daftar menteri kabinet Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Joko Widodo dan Maruf Amin, kembali beredar.
Menyikapi beredarnya “bocoran” tersebut, Istana menyatakan bahwa semua itu hanyalah hoaks yang tak perlu ditanggapi secara serius.
Daftar menteri Kabinet Jokowi Jilid II ini tersebar menjelang pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin kemarin, Minggu (20/10/2019).
Diberikatakan sebelumnya, Jokowi berjanji untuk segera memperkenalkan calon menteri kabinet untuk periode lima tahun mendatang pada Senin (21/10/2019) pagi ini.
Presiden juga menegaskan, nomenklatur kemungkinan tidak berubah dan sama seperti kementerian sebelumnya, yakni berjumlah 34.
"Paling (umumkan kabinet) sehari dua hari, paling lama tiga hari. Bisa Minggu, bisa Senin, bisa Selasa," kata Presiden, usai menggelar silaturahmi bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/10/2019) lalu.
Jokowi berharap, masyarakat bersabar menunggu pengumuman jajaran menteri yang kemungkinan tidak hanya diisi oleh kader partai, melainkan juga tenaga profesional.
"Kalau sudah diumumkan, semua akan tahu. Mana yang masuk, mana yang tidak masuk, mana yang belum masuk," kata dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, sudah menduga, Jokowi tidak akan langsung mengumumkan nama menteri kabinet kerja jilid II.
Sebab, menurutnya, pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024 berlangsung hingga sore hari.
Oleh karena itu, kondisi tersebut dianggap tidak memungkinkan untuk langsung mengumumkan nama-nama calon menteri.
"Saya sudah menduga dari awal Pak Jokowi tidak langsung mengumumkan kabinet pada saat setelah dilantik, karena nanti acara selesai kira-kira jam 4 (sore —red) sudah terlalu sore," kata M. Qodari kepada wartawan, Minggu (20/10/2019).
"Sementara kita melihat Pak Jokowi 5 tahun lalu mengumumkan kabinet itu dengan menampilkan nama menterinya," tambahnya.
Selain itu, M Qodari menyebut tidak memungkinkan Jokowi mengumumkan pada malam hari. Hal itu dikarenakan kostum yang dikenakan oleh calon menteri tidak terlihat oleh publik.
Seperti pada periode pertamanya, Presiden Jokowi bersama calon menterinya mengenakan kemeja putih serta memanggil dan meminta calon menteri berlari.
"Menurut saya idealnya dilakukan siang hari. Kalau malam enggak kelihatan kostumnya, enggak maksimal," ucap M Qodari.
M Qodari pun memprediksi, Presiden Jokowi akan mengumumkan nama-nama calon menteri pada hari Rabu (23/10/2019).
Alasannya, kata Qodari, Maruf Amin akan melakukan kunjungan ke Jepang pada 21-22 Oktober 2019.
Terlebih, melalui postingan akun Istagram @Jokowi, Presiden mengunggah gambar gagang telepon yang tergantung dengan tuliskan 'Sabar! Sebentar Lagi...'
"Kemungkinan pengumuman kabinet bukan hari Minggu, hari Senin atau hari Selasa, tapi pada hari Rabu," kata M Qodari. "Saya kira itu juga secara simbolis sudah dikirim pesannya oleh Pak Jokowi dengan gambar posting Instagram dengan gambar telepon tergantung. Saya kira simbol itu adalah satu sabar, dua sabar, dan ketiga sabar," jelasnya.
Bocoran Terkini
Dalam sebuah pesan siaran Whatsapp, susunan kabinet beserta menteri periode 2019-2024 santer tersebar.
Sejumlah nama menteri dan wakilnya tertulis dengan jelas. Satu nama yang mencuri perhatian adalah Fadli Zon.
Dalam bocoran terbaru daftar menteri tersebut, Fadli Zon ditulis Menteri Pertahanan. Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi wakil dari politikus Partai Gerindra tersebut.
Berikut susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin yang beredar:
Kabinet Kerja II (2019-2024)
Presiden: Joko Widodo
Wakil Presiden: KH. Ma'ruf Amin
Menteri Koordinator:
Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Moeldoko
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sri Mulyani
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pramono Anung
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Kabinet Kerja 2019-2024:
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Bambang Brodjonegoro
Menteri Dalam Negeri: Budi Gunawan
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan: Retno Lestari Priansari Marsudi, Wakil Menlu: Abdurrachman Mohammad Fahir
Menteri Pertahanan: Fadli Zon, Wakil Menhan: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Hukum dan HAM: Hamdan Zoelva
Menteri Komunikasi dan Informatika: Johan Budi, Wakil Menteri Komunikasi: Nezar Patria
Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Yanuar Nugroho
Menteri Keuangan: Chatib Basri
Menteri BUMN: Ignatius Jonan
Menteri ESDM: Archandra Taher
Menteri Perindustrian: Airlangga Hartarto
Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutaman: Siti Nurbaya
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ahmad Basarah
Menteri Agama: Yahya Tsaquf
Menteri Kesehatan: Diah Saminarsih
Menteri Sosial: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yeni Wahid
Menteri Pendidikan Nasional: Syafiq A. Mughni
Menteri Pendidikan Tinggi: Rudiantara
Menteri Pemuda dan Olahraga: Saifullah Yusuf
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Djarot Saiful Hidayat
Menteri Pertanian : Edhy Wibowo
Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
Menteri Koperasi: Nadiem Makarim
Menteri Pariwisata: Abdullah Azwar Anas
Menteri Kebudayaan Nasional: Hilman Farid
Pejabat Setingkat Menteri:
Jaksa Agung: Mahfud MD
Panglima Tentara Nasional Indonesia: Hadi Tjahjanto
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Tito Karnavian
Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian:
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Erick Tohir
Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Triawan Munaf
Kepala Lembaga Non-Struktural:
Kepala Staf Kepresidenan: Marsekal (Purn) Marsetyo
Badan Baru:
Kepala Pusat Legislasi Nasional: Alex Lay
Kepala Lembaga Ekonomi & Keuangan Syariah: Erani Yustika
Kepala Badan Manajemen Talenta Nasional: Rieke Dyah Pitaloka
[mc]