GELORA.CO - Moeldoko dikabarkan tak akan lagi menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di pemerintahan Jokowi lima tahun mendatang.
Sinyal tersebut dilontarkan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).
Namun, mantan Panglima TNI itu akan mendapatkan jabatan baru dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Pernyataan tersebut disampaikan OSO dalam peresmian kantor DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jalan Taman Lawang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
Bahkan, OSO pun menyebut Moeldoko dengan sebutan ‘calon menteri’.
“Yang terhormat Pak Moeldoko, calon menteri yang akan datang,” ujar OSO.
Namun, Ketua Umum HKTI itu tak menyebut pasti jabatan baru untuk Moeldoko di kabinet mendatang.
“Beliau ini ditargetkan tiga jabatan, tidak tanggung-tanggung. Tetapi tidak tahulah karena yang mana pun jabatan pasti penting,” bebernya.
Bukan hanya tiga. OSO bahkan menyebut empat posisi yang informasinya akan menjadi jabatan baru Moeldoko.
Yakni, Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Koordinator Kemaritiman, serta Kementerian Pertahanan.
“Pagi tadi tambah satu lagi, menteri dalam negeri. Artinya apa? Laku dijual,” tuturnya.
Sebelumnya, jabatan Menteri Pertahanan sudah dikait-kaitkan dengan Prabowo Subianto sejak beberapa waktu terakhir.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Prabowo adalah sosok yang tepat menggantikan Ryamizard Ryacudu.
Diakuinya, mantan Danjen Kopassus itu memang memiliki pengetahuan mumpuni di bidang pertahanan.
Demikian disampaikan Sandiaga Uno kepada wartawan usai prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
“Pak Prabowo kader terbaik Gerindra. Beliau memiliki pengetahuan luar biasa mumpuni di bidang pertahanan,” ujarnya.
Jika memang nantinya benar didaulat menjadi Menhan, mantan Wagub DKI Jakarta itu yakin Prabowo bisa mengemban tugas menjaga kedaulatan bangsa.
“Seandainya Gerindra diminta, tentunya bisa membantu mengeksekusi program untuk menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.
Ditanya apakah benar kabar dimaksud, Sandi tak mengiyakan tapi juga tak membantah.
Suami Nur Asia itu hanya mengatakan, bahwa partainya siap memberikan konsepsi mengenai pertahanan, keamanan, perekonomian, swasembada pangan dan energi.
Dengan catatatn, itupun jika memang diminta sendiri oleh Presiden Jokowi.
“Pak Prabowo menyatakan bahwa Gerindra siap jadi bagian dari eksekutor konsepsi-konsepsi tersebut,” pungkasnya. [ps]