GELORA.CO - Laporan Moody's menyebut perseroan di Indonesia rentan terpapar risiko gagal bayar utang. Ini merupakan peringatan kepada para pengusaha agar waspada.
Menurut Ekonomi UI, Fithra Faisal, jika risiko tersebut benar-benar terjadi maka masyarakat akan mengalami pelambatan pertumbuhan pendapatan.
"Dan jika sudah begitu, Indonesia akan mengalami middle income trap, yang ekonomi kita harusnya tumbuh 6,5 persen sampai 2030, itu tidak akan tercapai," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/10)
Faisal juga menilai permasalahan ini terjadi dari supply side (penawaran), yang artinya pemerintah perlu intervensi dengan fokus meningkatkan produktivitas industri.
Lebih lanjut, dari sisi otoritas pemegang kebijakan, ia berpendapat permasalahan terjadi di kementerian sektoral seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, di mana banyak dipimpin oleh politisi.
"Ke depan kinerja kementerian ini yang harus dibenahi. Sebab permasalahannya sekali lagi dari supply side, sementara supply side ini yang lebih banyak di kementerian sektoral," pungkasnya. (Rmol)