GELORA.CO - Empat hari sebelum Novel Baswedan diserang, terjadi dugaan perusakan barang bukti buku merah di Ruang Kolaborasi lantai 9 gedung KPK.
Dugaan perusakan tersebut dilakukan oleh dua penyidik KPK dari kepolisian, yakni Harun dan Roland Ronaldy.
Aksi keduanya terekam CCTV. Selain itu, dalam rekaman CCTV, terlihat ada penyidik KPK lain. Mereka adalah Rufriyanto Maulana Yusuf, Hendry Susanto Sianipar, Ardian Rahayudi, dan Mujiharja.
Rekaman CCTV ini adalah bukti baru perusakan buku merah yang didapatkan Indonesialeaks pada pertengahan tahun ini.
Temuan buku merah menyibak rentetan peristiwa pada April 2017: penyidik KPK yang tasnya dirampok, perusakan buku merah oleh dua penyidik KPK dari kepolisian, dan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.— tirto.id (@TirtoID) October 17, 2019
Simak laporan Indonesialeaks soal Buku Merah. pic.twitter.com/8GYQ8oXpY4