GELORA.CO - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memprediksi cuaca panas akan terus terjadi di wilayah terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra dan Kalimantan. Sebab, awan hujan terlihat berpindah ke arah Taiwan.
Wiranto mengatakan musim hujan baru akan terjadi pada bulan November karena gumpalan awan hujan beralih ke arah Taiwan sehingga musim panas di wilayah Karhutla masih akan terjadi.
"Ternyata awan yang diramalkan akan mengguyur hujan di daerah-daerah rawan atau kritis kebakaran hutan, di Sumatra maupun di Kalimantan, ternyata awannya mengalir ke Taiwan, sehingga sekarang ini awan yang sudah menggumpal-gumpal justru mengalir ke Taiwan," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (30/9/2019).
Namun, untuk mengatasi itu pemerintah akan terus membuat hujan buatan di wilayah Karhutla dan membasahi wilayah yang belum terbakar agar tak mudah terbakar.
"Masih ada sisa awan yang mempunyai kualitas uap air yang lebih dari 70 persen dan ini sangat potensial untuk kemudian kita buat hujan buatan," ucapnya.
Wiranto juga mengklaim hujan buatan yang sudah turun di Sumatra dan Kalimantan beberapa hari lalu telah sukses mengurangi titik api sampai dengan 90 persen.
"Kita bersyukur bahwa dari laporan yang masuk itu sudah 90 persen itu berkurang, dari total titik api yang ada itu tinggal 10 persen, mudah-mudahan dengan hujan buatan yang kita lakukan sambil menunggu hujan sungguhan titik api menjadi zero," katanya. [sc]