GELORA.CO - Warga Minang di Papua menjadi korban tindak anarkis demonstran yang terjadi belakangan ini. Sedikitnya sembilan orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena.
Anggota DPRD Pesisir Selatan Sumatera Barat Novermal Yuska menyampaikan, warga Minang di bumi Cendrawasih mengalami trauma mendalam akibat insiden tersebut. Mereka menuntut aparat keamanan menindak tegas pelaku pembakaran sejumlah rumah dan ruko.
“Kami meminta aparat penegak hukum memberikan ketegasan dan mengusut tuntas pelaku kerusuhan dan mencari tahu penyebabnya,” ungkap Novermal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).
Dia menyayangkan warga Papua menyerang warga Minang secara membabi buta di Wamena. Sedikitnya sembilan orang Sumbar tewas akibat insiden memilukan tersebut.
“Kami tidak mengetahui penyebabnya apa mereka serang kami hingga sembilan orang tewas. Kami ingin tau apa sih penyebabnya, kami minta agar aparat menindak tegas,” tambahnya.
Menurut Novermal, warga Minang membaur dengan warga Papua dan tidak pernah terlibat cekcok hingga menyulut kemarahan etnis Papua. Dia mempertanyakan hal tersebut dan meminta aparat mengusut tuntas.
“Kita sangat welcome dengan Papua, saya merasa sedih kenapa mereka serang warga Minang yang selama ini kami baik-baik saja dengan warga Papua. Saya berharap ini ada solusinya dan bisa dicari aktor utama kerusuhan ini,” tutupnya.(rmol)