GELORA.CO - Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti) Jakarta membantah kabar bahwa organisasi itu akan memberi gelar ‘Putra Reformasi’ untuk Presiden Joko Widodo dalam sebuah forum peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti, sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.
Ika Usakti, seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal Ahmad Kurniawan, sebenarnya mengusulkan kepada kampusnya untuk memberikan gelar doktor honoris causa atau doktor kehormatan bidang ekonomi atau teknik sipil kepada Jokowi dalam peringatan Dies Natalis itu. Alasannya, Jokowi dianggap berhasil membangun sejumlah infrastruktur utama penunjang perekonomian di sejumlah darah dari Sabang sampai Merauke.
Sejumlah guru besar Fakultas Ekonomi maupun Fakultas Teknik, kata Kurniawan, pun menyetujui usulan itu. Maka tak lama setelah tercetus gagasan tersebut, sekira tiga bulan lalu, Ika Usakti berkirim surat kepada Rektor Ali Ghufron Mukti untuk mengusulkan pemberian gelar doktor honoris causa kepada Jokowi.
“Saya kaget kok yang muncul [rencana pemberian gelar] ‘Putra Reformasi’ [untuk Jokowi]. Setelah kami konfirmasi, mungkin ada oknum. Sepertinya Pak Rektor sedang enggak fokus; ketidaktahuan Rektor,” katanya ketika dikonfirmasi pada Minggu, 22 September 2019.
Kurniawan juga tak mengetahui pasti bagaimana surat permohonan itu bisa sampai bocor ke publik, padahal sebenarnya hanya untuk internal rektorat. Lagi pula, katanya, surat pemberitahuan bahwa Trisakti akan memberikan gelar honoris causa kepada Jokowi belum diterima Sekretariat Negara.
Dia mengaku mendapat informasi bahwa sang rektor sekarang berada di Amerika Serikat, dan karena itu belum dapat dikonfirmasi perihal kekeliruan atau kesalahpahaman tentang rencana pemberian gelar tersebut.
Pada Minggu, beredar surat berkop Universitas Trisakti yang ditujukan kepada Menteri Sekretaris Kabinet tentang rencana pemberian penghargaan kepada Presiden Jokowi.
Dalam surat itu tertulis rencana penganugerahan gelar Putra Reformasi kepada Jokowi dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti. Penghargaan dipersembahkan kepada Jokowi atas karya dan keberhasilannya dalam mendukung cita-cita gerakan reformasi yang diawali dari peristiwa 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti.
Nama Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Ali Ghufron Mukti tampak dicantumkan dalam surat itu, lengkap dengan tanda tangan dan stempel rektor. [vn]