GELORA.CO - Pembatalan pembicaraan damai Afganistan oleh Presiden AS, Donald Trump direspons keras pihak Taliban. Taliban mengancam AS akan kehilangan lebih banyak korban jika dialog damai Afganistan dibatalkan.
Ini akan menyebabkan lebih banyak kehilangan bagi AS," ujar Jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid seperti yang dilansir oleh Reuters, Minggu (8/9).
Mujahid juga menambahkan bahwa AS akan kehilangan kredibilitasnya dan sikap antiperdamaiannya akan terekspos ke dunia. Selain itu AS akan kehilangan lebih banyak nyawa.
Pernyataan tersebut menyusul ungkapan Trump yang secara tak terduga membatalkan pembicaraan rahasia dengan pemimpin utama Taliban di Kompleks Kepresidenan di Camp David, Maryland, Minggu (8/9).
Keputusan Trump tersebut diketahui sebagai respons terhadap serangan Taliban di Kabul pada pekan lalu yang menewaskan seorang tentara AS dan 11 orang lainnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa pembicaraan damai Afganistan sedang ditangguhkan. Namun, AS tidak akan mengurangi jumlah pasukannya sampai yakin Taliban dapat menindaklanjuti komitmen secara signifikan.
Pada awalnya, setelah mendapat kesepakatan damai dengan Taliban pekan lalu, AS akan menarik pasukannya di lima basis militer di Afganistan yang saat ini berjumlah 14.000 pasukan.(rmol)