GELORA.CO - Tiga Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundurkan diri, setelah Komisi III DPR RI memilih lima Pimpinan KPK periode 2019-2023 yang dianggap tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menanggapi santai soal polemik yang terjadi di lembaga antirasuah tersebut. Menurut Airlangga, hal tersebut merupakan sebuah dinamika yang terjadi di negara demokrasi.
"Ya itu merupakan sebuah dinamika dalam negara demokratis," ucap Airlangga Hartarto kepada wartawan di Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (14/9).
Bahkan, kata Airlangga, soal adanya aksi demo di depan Gedung KPK yang berujung ricuh juga merupakan hal biasa yang terjadi di negara demokrasi. Namun, ia mengharapkan apa pun aksi tersebut harus mentaati aturan yang ada.
Ya kalau itu kan ekses, kalau demo tentu kita harapkan sesuai dengan ketertiban asal pesan-pesannya itu sampai," tandasnya.
Diketahui, tiga pimpinan KPK telah mengundurkan diri. Mereka adalah Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode Muhammad Syarif. (Rmol)