GELORA.CO - Sutradara film dokementer Sexy Killers, Dandhy Laksono berpendapat, apa yang dilakukan oleh pemerintah sejauh ini dalam menangani persoalan Papua hanya sebatas upaya agar Papua tidak lepas dari Indonesia di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Dandhy, semua Presiden yang pernah memimpin Indonesia selalu berusaha agar Papua tidak lepas di masa kepemimpinannya, sebab hal ini bisa dianggap sebagai aib di masa pemerintahannya.
"Semua presiden berusaha agar Papua tak menjadi masalahnya, dan menggeser kepada presiden selanjutnya. Dengan segala cara. Nyawa bukan isu. Begitu terus nyaris 60 tahun," tulis Dandhy melalui akun twitter @Dandhy_Laksono, Selasa (10/9/2019).
Bukan hanya Presiden, semua perangkat pemerintahan seperti Panglima TNI, Kapolri, Menkopolhukam, atau Menteri Luar Negeri tidak ingin ada wilayah yang lepas di masa jabatannya.
"Tak ada yang mau menukar kekuasaan dengan kemanusiaan. Semua terjebak dalam komitmen semu sebuah doktrin geopolitik bernama NKRI," kata Dandhy.
Tak hanya Presiden, tak ada Panglima TNI, Kapolri, Menkopolkam, Menhan, atau Menlu yang mau ada wilayah yang lepas di masa jabatannya. Tak ada yang mau menukar kekuasaan dengan kemanusiaan.Semua terjebak dalam komitmen semu sebuah doktrin geopolitik bernama NKRI.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) September 10, 2019
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima para tokoh Papua dan Papua Barat di istana Presiden, di Jakarta, Selasa (10/9/2019). Dalam pertemuan tersebut, para tokoh bumi cenderawasih yang diwakili Abisai Rollo menyampaikan 10 permintaan kepada Presiden, satu di antaranya yaitu pembangunan istana presiden di Papua. []