Setop Gunakan Kata Pendatang Terhadap Korban Kerusuhan Papua

Setop Gunakan Kata Pendatang Terhadap Korban Kerusuhan Papua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wamena Papua kembali bergejolak dalam beberapa hari ini, bahkan ada warga Minang yang tewas terbunuh.

Kabar terbaru polisi berhasil mengevakuasi 3.123 orang ke Kota Jayapura sedangkan 543 orang masih berada di tempat pengungsian di Wamena.

Mantan Ketua Pemuda Muhamadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta semua pihak menghentikan penggunaan kata pendatang terhadap korban terbunuh di Wamena Papua.

Setop menggunakan kata pendatang terhadap korban terbunuh di Papua. Mereka adalah warga Papua-Indonesia. Apapun sukunya, boleh dan bisa tinggal dibagian manapun di NKRI," demikian kata Dahnil dalam akun media sosialnya, Minggu (29/9).

Lebih lanjut, politisi yang saat ini jadi jurubicara Prabowo Subianto ini menjelaskan, penggunaan kata pendatang oleh pejabat dan media akan mengakibatkan munculnya polarisasi baru di masyarakat.

"Penggunaan kata pendatang oleh pejabat negara dan media, justru membantu penyebaran polarisasi," demikian keterangannya.

Dalam status media sosialnya Dahnil juga mengunggah tagar #Wamena damai. Ini jadi seruan pria asal Medan itu agar gejolak di Wamena segera berakhir. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita