Setelah Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Sekarang Awkarin

Setelah Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Sekarang Awkarin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Publik digemparkan oleh penangkapan mantan personel Banda Neira, Ananda Badudu, oleh kepolisian. Kabar tersebut disampaikannya lewat Twitter. 

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda dalam akun @anandabadudu, Jumat (27/9/2019). 

Dua tagar yang menghiasi seputar penangkapan Ananda Badudu di Twitter adalah #BebaskanAnandaBadudu dan #SayaJugaTransfer. 

Ananda diketahui telah membuka penggalangan dana untuk aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR RI melalui situs kitabisa.com. 

Dalam keterangan di situs tersebut, dana itu akan digunakan untuk membiayai makanan, minuman, dan sound system mobile. Hingga Selasa (24/9/2019), uang donasi yang terkumpul mencapai Rp175,6 juta. 

Sebelum Ananda, nama tersohor lainnya sempat ramai di Twitter. Ialah Dandhy Dwi Laksono, seorang aktivis HAM dan pendiri WatchdoC Documentary. Dia ditangkap polisi pada Kamis (26/9/2019). 

Dandhy dituding menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian terkait cuitannya di Twitter seputar Papua. Publik Twitter pun meramaikan peristiwa penangkapan Dandhy lewat tagar #BebaskanDandhy. 

Namun, baik Dandhy maupun Ananda, keduanya sudah dilepaskan oleh kepolisian. Meski begitu, Dandhy masih dijadikan tersangka dalam kasusnya. 

Berdasarkan pantauan  pada lini masa Twitter sekira pukul 18.00 WIB, tagar yang tertuju pada sosok publik figur kembali muncul. Ialah tagar #saveawkarin. Tagar itu ditujukan kepada selebgram Karin Novilda alias Awkarin. 

Setidaknya sampai Jumat sore, tagar itu menempati urutan pertama tranding topic Indonesia dengan lebih dari 9.500 cuitan warganet. 

Namun, berdasarkan penelusuran, tak ada informasi bahwa Awkarin ditangkap. Adapun sejumlah warganet hanya mengutarakan kekhawatiran bahwa Awkarin akan ditangkap seperti Ananda Badudu karena membantu massa aksi dengan logistik. 

Saat momen aksi, Awkarin diketahui memberi bantuan logistik berupa nasi kotak. Tak tanggung-tanggung, dia membagikan 3.000 bungkus. 

"#saveawkarin jangan sampe awkarin di penjara gara gara bagi nasi box," tulis akun twitter @bakipar. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita