GELORA.CO - Serangan udara terbaru pimpinan Arab Saudi yang terjadi di Yaman menghantam sebuah penjara di Kota Dhamar pada Minggu (1/9). Serangan itu merenggut setidaknya 100 orang.
Menurut keterangan Palang Merah Internasional, petugas medis dikirim ke lokasi serangan yang tampaknya merupakan serangan paling mematikan di Yaman tahun ini.
Penjara itu sendiri menampung sekitar 170 tahanan.
"Kami memperkirakan lebih dari 100 orang tewas," kata kepala Palang Merah Internasional di Yaman, Franz Rauchenstein, kepada AFP.
Rauchenstein mengatakan, tim penyelamat sedang menyisir puing-puing untuk mencari kemungkinan korban lainnya.
"Acara hari ini adalah sebuah tragedi. Biaya manusia dari perang ini tidak tertahankan. Kami membutuhkannya untuk berhenti," kata Utusan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Yaman, Martin Griffiths.
"Saya berharap Koalisi akan meluncurkan penyelidikan atas insiden ini. Akuntabilitas perlu menang," sambungnya, seperti dimuat Russia Today. [rmol]