GELORA.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan saat dirinya mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan kemenangan mereka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019, 18 April 2019.
Pembawa acara E-Talkshow, Indiarto Priadi pun meledek wajah Sandiaga Uno saat mendampingi Prabowo seperti wajah orang yang sudah satu minggu tidak mencuci mukanya,
Hal tersebut disampaikan dalam tayangan E-Talkshow unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (30/8/2019).
Tayangan tersebut menunjukkan ketika Prabowo tanpa Sandiaga Uno sempat mengumumkan kemenangan dirinya tepat di hari pemungutan suara pada 17 April 2019.
Video selanjutnya adalah saat Prabowo didampingi Sandiaga Uno kembali mengumumkan kemenangan mereka di Pilpres 2019, 18 April 2019.
Tampak ekspresi wajah Sandiaga Uno yang tampak masam dan tidak bersemangat yang langsung diledek oleh Indiarto Priadi.
Mendengar rumor dirinya sempat diusir oleh Prabowo, Sandiaga Uno pun menyebut itu hanya halusinasi atau rekaan para warganet.
"Yang pertama Bang Sandi tidak ada, yang kedua ada Bang Sandi dengan wajah kayaknya belum dicuci selama seminggu, belum disetrika di situ," ledek Indiarto Priadi membuat Sandiaga Uno dan penonton tertawa.
"Jadi pada saat pertama Anda tidak ada, jangan-jangan ada isu betul nih, Anda diusir sama Pak Prabowo," tambah Indiarto Priadi membuat Sandiaga Uno kembali tertawa.
"Itu halu banget sih, halu banget," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno akhirnya mengungkap kronologi dirinya yang ternyata saat itu memang kondisi tubuhnya sedang tidak sehat.
"Jadi ini first time on E-Talkshow saya berikan kronologinya. Jadi sekitar jam 10.00 pagi setelah coblos, itu kan saya habis 1500 titik kunjungan, terus debat terakhir, berangkat umrah, balik, badan kondisi sangat lelah sekali," terang Sandiaga Uno.
Akibat tubuh yang kelelahan itu, Sandiaga Uno sampai cegukan terlalu sering dan tidak wajar.
"Terus saya sekitar jam 10.00 pagi itu mulai cegukan, cegukannya pertama-tama ya satu menit sekali, lama-lama tiap 5-10 detik itu," tuturnya.
Hingga siang menuju sore hari badan Sandiaga Uno pun mulai demam dan akhirnya harus diterapi oleh asisten Ustaz Salim Segaf Al Jufri hingga tertidur.
"Saya diterapi, baru pas malamnya pengumuman kedua, itu saya tidur, saya baru kebangun pas sudah ramai-ramai begitu," sambungnya.
Sandiaga Uno yang beristirahat di kediaman Prabowo menyebut Prabowo beberapa kali memastikan kondisi kesehatannya hingga akhirnya Sandi pulang ke rumah.
"Tapi Pak Prabowo terus nyamperin saya beberapa kali ke atas, mengecek keadaan saya," kata Sandiaga Uno.
Hingga keesokan harinya, Sandiaga Uno diberi pesan oleh Ahmad Muzani agar turut hadir dalam konferensi pers bersama Prabowo.
"Nah yang kedua tadi yang saya hadiri pas pengumuman keesokan harinya, itu Pak Prabowo mengirimkan pesan melalui Sekjen Gerindra Pak Ahmad Muzani," ujarnya.
Kepada Sandiaga Uno, Ahmad Muzani menyebut saat itu sudah bermunculan kabar miring soal dirinya yang diusir hingga dipukul oleh Prabowo.
Akhirnya pukul 16.00 WIB, Sandiaga Uno hadir mendampingi Prabowo dengan ekspresi wajah yang masih menunjukkan kondisi tubuhnya yang tak sehat.
"Anda kok mau (datang) masih badannya tidak sehat gitu?" tanya Indiarto Priadi.
"Saya waktu itu saya akhirnya bicara sama Pak Prabowo, di telepon Pak Prabowo bilang 'Mohon kehadirannya walaupun cuma 5 menit untuk menyampaikan pesan bahwa we're just okay gitu, enggak ada masalah gitu'."
"Tapi memang saya kan lagi dalam kondisi yang waktu itu tidak fit dan lagi sakit," terang Sandiaga Uno.
Meski kini sudah tidak berada di dunia politik bersama Prabowo, Sandiaga Uno mengaku hubungan keduanya masih baik.
Berikut video lengkapnya (menit ke-12.10):
[tn]