Salah Satu Tuntutan Aksi Mujahid 212, Presiden Tidak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur

Salah Satu Tuntutan Aksi Mujahid 212, Presiden Tidak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Massa dari Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI menggelar unjuk rasa di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).

Peserta aksi yang mayoritas mengenakan pakaian serba putih itu membentangkan bendera tauhid dengan ukuran raksasa. Mereka juga membawa sapanduk dan atribut bendera.

Di antara tuntutan mereka yang terpampang dalam spanduk besar adalah, "Amanat TAP MPR RI No. 6/2000 Presiden Tidak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur".

Ada juga, "Pidanakan Korporasi Pembakar Hutan" dan "Hentikan Kriminalisasi Ulama dan Tokoh Masyarakat".

Demonstrasi ini diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), FPI, dan ormas-ormas Islam lainnya yang tergabung dalam Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.

Ketua Panitia Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Edy Mulyadi sebelumnya mengatakan, umat Islam ingin ikut serta dalam arus pengubahan.

Untuk itu, pihaknya meminta umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk ikut dalam aksi mujahid.

"Kita ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan bagi Indonesia yang lebih baik bagi NKRI yang berdaulat, yang kokoh dan berdaulat, agi NKRI yang menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," ucap Edy Mulyadi. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita