GELORA.CO - Informasi bohong alias hoax masih menghantui masyarakat Indonesia. Tidak jarang informasi ini membuat ketegangan antar masyarakat. Seperti yang terjadi di Papua baru-baru ini.
Pakar hukum tata negara Refly Harun pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk bisa membedakan antara fakta yang benar terjadi dengan pernyataan yang sebatas opini pribadi.
“Jangan menjadikan fakta seperti opini atau opini seolah-olah seperti fakta,” katanya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Senin (2/9).
Menurutnya, selain informasi bohong, kegamangan masyarakat turut muncul lantaran opini dan fakta yang bercampur aduk.
Refely ingin agar masyarakat tidak mencampuradukkan keduanya. Jangan juga mencoba dengan sengaja membuat opini dan fakta bercampur hingga menimbulkan rimba kesesatan di masyarakat.
“Jangan munculkan rimba kesesatan dengan menggabungkan fakta dan opini,” tutupnya. [rm]