GELORA.CO - Putra pemimpin kelompok militan al-Qaeda, yakni Hamza bin Laden dipastikan telah tewas dalam operasi kontra terorisme yang dilancarkan oleh Amerika Serikat.
Hal itu dikonfirmasi oleh Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan ini (Sabtu, 14/9).
Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa tokoh penting dalam al Qaeda itu tewas dalam operasi yang dilakukan di wilayah Afghanistan-Pakistan.
(Kematian Hamza bin Laden) tidak hanya menghilangkan keterampilan kepemimpinan yang penting al Qaeda dan hubungan simbolis dengan ayahnya, tetapi merusak kegiatan operasional penting kelompok itu," begitu bunyi pernyataan itu, seperti dimuat Al Jazeera.
Sementara itu, New York Times melaporkan bahwa Amerika Serikat memiliki peran dalam operasi yang menyebabkan kematiannya, yang dikatakan telah terjadi dalam dua tahun terakhir.
Gedung Putih tidak mengkonfirmasi atau menyangkal laporan pada saat itu.
Amerika Serikat diketahui memburu Hamza bin Laden. Pada tahun 2017, Amerika Serikat menambahkan Hamza ke daftar hitam kontraterorisme.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, dokumen-dokumen yang disita dalam penggerebekan di rumah ayahnya, Osama bin Laden di Abbottabad, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa utara Pakistan, menunjukkan bahwa Hamza bin Laden dipersiapkan sebagai pewaris kepemimpinan al-Qaeda.
Pasa bulan Februari lalu, pemerintah Amerika Serikat memberikan hadiah senilai 1 juta dolar AS bagi kepala Hamza bin Laden.(rmol)