Presiden PKS: Mahasiswa Harusnya Dapat Jaminan Keselamatan Bukan Kekerasan

Presiden PKS: Mahasiswa Harusnya Dapat Jaminan Keselamatan Bukan Kekerasan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengucapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO) Kendari, Ananda Randi dan Ananda Yusuf Kardawi.

Keduanya wafat saat terjadi aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Kamis (26/9).

"Kami berduka cita atas gugurnya dua mahasiswa UHO. Kita berharap kepada semua pihak, baik gerakan protes mahasiswa maupun aparat penegak hukum, hendaklah sama-sama menahan diri," papar Sohibul dalam keterangannya, Sabtu (28/9).


Mantan wakil ketua DPR RI ini juga menyerukan kepada aparat penegak hukum agar cermat dan profesional dalam menangani aksi massa dengan tidak melakukan tindakan represif.

"Saya minta agar aparat penegak hukum tidak bertindak represif dalam menangani aksi massa mahasiswa. Mereka adalah anak-anak kita yang sedang memperjuangkan nilai-nilai yang mereka yakini kebenarannya. Seharusnya mereka mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan dalam menyampaikan aspirasi mereka bukan justru mendapatkan tindakan kekerasan apalagi sampai pada jatuh korban meninggal," papar dia.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini mendorong agar kasus ini diungkap secara transparan dan bertanggungjawab.

"Usut tuntas siapa pelaku penembakan tersebut. Siapa pun pelakunya harus mendapatkan hukum yang seadil-adilnya," tutup Sohibul.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita