GELORA.CO - Polisi telah menemukan tambahan data dari enam rekening milik tersangka provokasi di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Veronica Koman. Sebelumnya, polisi juga telah mendalami dua rekening milik Veronica.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan pihaknya mencurigai adanya aliran dana cukup besar yang, menurutnya, tidak masuk akal. Selain itu, Luki mengatakan dana tersebut diambil di wilayah-wilayah konflik. Namun Luki enggan menyebut berapa besar aliran dana tersebut.
"Ada (dana) yang masuk yang cukup besar. Sebagai seorang mahasiswa, ini kayanya nggak masuk akal dan itu ada penarikan di beberapa wilayah konflik. Cukup besar," kata Luki kepada wartawan di Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (13/9/2019).
Luki memaparkan dana itu diambil di beberapa wilayah, di antaranya di Surabaya dan Papua. Untuk itu, pihaknya masih bekerja sama dengan tim di Mabes Polri.
"Ada penarikan di beberapa wilayah, baik itu di Surabaya maupun di luar Surabaya di wilayah Papua, dan ini akan kami dalami. Kami akan bekerja sama dengan tim di Mabes Polri," imbuhnya.
Tak hanya itu, Luki menambahkan pihaknya meminta waktu untuk melakukan pendalaman terhadap hal ini.
"Hasil pengembangan penyidik, kami dapat tambahan data ada tambah enam rekening, kemarin kami sebutkan dua. Ada beberapa yang cukup signifikan dari dana yang masuk dan ini akan kami kembangkan terus," pungkasnya. [dt]