GELORA.CO - Viral di media sosial video beberapa orang polisi hendak melarang warga yang mengibarkan bendera tauhid dalam acara pawai menyambut 1 Muharram di Semarang, Jawa Tengah 1/9/2019.
Perdebatan terjadi antara polisi dan koordinator aksi, dan akhirnya polisipun tak bisa berbuat apa-apa setelah mendapatkan penjelasan dan bantahan dari koordinator aksi.
Video tersebut ramai diunggah di twitter.
"Kapolri akui ada jaringan Internasional yg masuk ke Papua. mengapa? karena Polri hanya fokus pada urusan pawai anak bangsa", sindir akun @IpungLombok.
Berikut videonya,
Kapolri akui ada jaringan Internasional yg masuk ke Papua. mengapa? karena Polri hanya fokus pada urusan pawai anak bangsa pic.twitter.com/H1UOVtarQX— #JR OPOSISI (@IpungLombok) September 1, 2019
Warganet menilai tindakan polisi tersebut terlalu berlebihan. Kemudian warganet membandingkan dengan video polisi yang tengah mengawal aksi mahasiswa Papua di Jakarta yang mengibarkan bendera bintang kejora.
"Pawai Bendera
Bintang Kejora
Berlangsung Damai
Dikawal Polisi..." tulis akun Agus Susanto.
Lihatlah beda skali perlakuannya..https://t.co/tnPZqk6Qg3— ..ālfãtìh.. (@MujahidAlfatih1) September 1, 2019