GELORA.CO - Tudingan pemerintah adanya keterlibatan pihak asing yang mempelopori kerusuhan di tanah Papua harus segera dibuktikan, agar masyarakat tidak berpikir alasan itu hanya dijadikan kambing hitam.
Hal itu disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/9).
Menurut Khairul, isu keterlibatan pihak asing selalu muncul ketika ada konflik di Papua. Bahkan, isu tersebut telah muncul saat Indonesia mau merdeka pada 1945 lalu.
"Soal keterlibatan pihak asing itu bukan barang baru, ini lagu lama. Kalau ada keterlibatan asing terus selama ini kan memang selalu dari tahun ke tahun dari setiap kejadian ya selalu itu yang disampaikan," ungkapnya.
Namun, Khairul mempertanyakan tindakan apa yang dilakukan pemerintah ketika mengetahui adanya keterlibatan asing setiap kejadian khususnya kerusuhan di Papua beberapa hari lalu.
"Tapi apa yang dilakukan? Apa langkahnya? Bagaimana mengatasinya? Jangan cuma dibilang ini ada keterlibatan asing, terus mau diapain? Mau dibiarin aaja? Atau mau bagaimana? Itu yang enggak pernah jelas," tutur Khairul.
Sehingga, pemerintah seharusnya bisa mengatasi persoalan utama yang terjadi di Papua. Sehingga tidak ada celah untuk pihak asing memanfaatkan persoalan utama yang terjadi di Papua.
"Tapi kalau kita berputar di situ terus sementara apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir pihak asing cawe-cawe? Kita mampu enggak ngatasi itu, kalau enggak mampu cuma disampaikan enggak ada hasilnya, jadi kesannya kan cuma sekedar jadi kambing hitam," pungkas Khairul. (Rmol)