Mencekam! Warga Papua dan Pendatang Saling Serang, Lihat Videonya

Mencekam! Warga Papua dan Pendatang Saling Serang, Lihat Videonya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintah berulang kali mengklaim kondisi di Papua sudah kondusif. Namun faktanya, kerusuhan masih terus terjadi. Bahkan, kerusuhan mulai melebar.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut Papua sudah aman dan damai. Padahal, kerusuhan masih terjadi.

Wiranto mengatakan dirinya bahagia sekali karena kondisi di Papua dan Papua Barat sudah kondusif.

“Hari ini kita bahagia sekali, pagi tadi saya mendapat laporan dari Papua, Papua Barat yang di sana ada Pangdam, ada Kapolda melaporkan suasana Papua dan Papua Barat sudah kondusif,” ucap Wiranto di depan masyarakat di Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Faktanya, pada hari yang sama (1/9) terjadi kerusuhan di Abepura, Jayapura, Papua. Warga Papua dan masyarakat pendatang saling serang.

Orang Asli Papua (OAP) dan masyarakat pendatang yang tergabung dalam Paguyuban Nusantara saling serang di Pasar Lama Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua, Minggu, 1 September 2019.

Dengan bersenjatakan panah, tombak, dan golok, warga dan Papua dan pendatang saling serang di Jalan Gerilyawan Pertigaan Kamkey Abepura Kelurahan Awiyo Distrik Abepura.

Kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIT. Saat itu, Ada tiga orang masyarakat Papua yang berboncengan dari arah Jalan Gerilyawan Kamkei Abepura Asrama Nayak 1 menuju Jl. Pasar lama Abepura.

Mereka membawa busur dan anak panah serta tombak. Pelaku menombak warga pendatang asal Makassar Sulawesi Selatan bernama Arham (21).

Korban terkena tombak di bagian pinggang dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara.

Tak terima, suku Makassar dan masyarakat Paguyuban Nusantara melakukan serangan balasan. Mereka konvoi di jalan sambil mengibarkan bendera merah putih. Mereka melakukan serangan balasan di pertigaan ojek pangkalan Garuda.

Massa membakar 1 unit SPM Vixson di pertigaan Jl. Baru Pasar Lama. Kondisi itu membuat situasi di Abepura Jayapura mencekam.

Pukul 05.30 WIT, 2 SST Aparat gabungan dari Brimobda Kaltim, 1 SST Polsekta Abepura dipimpin oleh Kapolsek Abepura dan 1 SSR satgas 509 dipimpin oleh Danramil 1701-03/Abepura tiba di TKP untuk mengamankan situasi.

Pukul 06.20 WIT, massa dari Paguban Nusantara dan massa orang asli Papua berhasil dilarai oleh aprat gabungan TNI-Polri.

Korban dari masyarakat Papua dilarikan ke RSUD Abepura. Namun jumlah korban belum diketahui jumlahnya karena keluarga korban tidak mau didata.

Brimobda Kaltim dan Satgas Kolak Ops Korem 172/PWY dikerahkan ke Pasar lama Abepura dan pertigaan asrama Nayak untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Polres Jayapura Kota mengklaim ketegangan antarwarga di Pasar Lama Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada Ahad (1/9) dini hari sudah ditangani. Kondisi Abepura kini diklaim telah kondusif.

“Ketegangan antarwarga menjelang Subuh itu sudah ditangani,” kata Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Yahya Rumra di Kota Jayapura, Papua, tadi malam (1/9).

Menurut dia, ketegangan antarwarga yang masih diselidiki itu bisa langsung dilerai aparat kepolisian dibantu Brimob BKO yang dipimpin Kapolsek Abepura AKP Clif GP Duwith dibantu Kabag Ops Polres Jayapura Kota Kompol Nursalam Sakka.

“Persoalan itu sudah ditengahi oleh Polsek Abepura dibantu Polres Jayapura Kota,” tandasnya.

Berikut video massa konvoi di jalan sambil membawa parang di Abepura:


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita