GELORA.CO - Seorang ayah di Kedah, Malaysia menjadi bidan dadakan membantu istrinya melahirkan anak kedua mereka. Sang istri yang sudah dijadwalkan bersalin di rumah sakit, ternyata harus melahirkan di rumah.
Fahmi Jamil demikian nama pria yang kisahnya membantu istri melahirkan jadi viral. Fahmi menceritakan pengalaman sekali dalam seumur hidupnya itu lewat tulisan yang diunggahnya ke Facebook pada 21 September 2019.
Fahmi mengungkapkan sebelumnya dokter sudah memprediksi anak keduanya yang dikandung istrinya, Noor Kamila Abdullah, akan lahir pada 24 September 2019. Tapi semuanya tidak terjadi sesuai jadwal yang sudah diprediksi.
Menurut Fahmi, Noor Kamila terbangun dari tidur dengan rasa kesakitan pada 14 September 2019 sekitar pukul 02.00 dini hari. Namun saat itu, sang istri memilih menyiapkan makanan dulu untuk putri sulung mereka yang bernama Qilah, dibanding pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.
"Memang isteri saya akan siapkan makanan setiap pagi untuknya dibawa ke pengasuh," tulis Fahmi Jamil di Facebooknya.
Baru pada pukul 05.15 pagi Noor Kamila membangunkan Fahmi dan meminta dibawa ke rumah sakit karena sudah terasa seperti ingin melahirkan. Setelah menitipkan Qilah pada pengasuhnya, mereka bergegas ke rumah sakit. Ternyata setelah diperiksa dokter, sang istri baru mengalami pembukaan dua. Dokter pun mengizinkan mereka pulang karena jarak dari rumah sakit dan rumah mereka hanya 10 km.
Setelah kembali ke rumah, Kamila meskipun masih merasakan sakit karena kontraksi, menyuruh suaminya untuk tetap berangkat bekerja. "Dia mengatakan kepada saya untuk pergi bekerja. Dia akan menelepon saya jika sesuatu terjadi tapi aku tinggal karena saya khawatir, " kata Fahmi.
Kekhawatiran Fahmi itu terbukti. Sekitar pukul 11.00 saat Kamila hendak ke kamar mandi, dia mendengar sang istri berteriak. "Papa! (Bayinya-red) akan keluar!" begitu kata Noor Kamila.
Fahmi pun merasa stres dan panik. Pada saat itu mereka hanya berdua di rumah. Dia kemudian langsung menghubungi layanan telepon gawat darurat untuk meminta ambulans datang.
"Rasa sakit istri saya membuat saya lebih cemas. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan jadi saya menelepon 999 lagi... Mereka menghubungkan saya ke staf rumah sakit untuk membimbing saya. Mereka sangat profesional dan tenang," tulis Fahmi
Pada titik tersebut, Fahmi menyadari bahwa ia harus tetap kuat untuk istri dan bayinya. Dia meyakinkan dirinya dapat membantu istrinya melahirkan anak mereka dan harus melakukannya dengan benar karena ini melibatkan dua nyawa orang yang disayanginya.
Fahmi pun menyalakan modus loudspeaker pada ponselnya. Dia mengikuti instruksi staf rumah sakit dan membantu istrinya bersalin.
"Staf rumah sakit bertanya sudah nampak kepala atau tidak? Ya dan sudah nampak rambut, jawab saya. Saya sentuh untuk pastikan. Ya betul kepala. Lalu mulai Nampak kepala baby keluar sedikit demi sedikit. Saya bimbing istri dalam keadaan masih panik. Detik-detik yang menegangkan. Saya mendengar dengan teliti apa yang disampaikan di telepon," kisahnya lagi.
Setelah berjuang selama hampir setengah jam, Noor Kamila akhirnya melahirkan bayi perempuan mereka dengan selamat. Fahmi pun mengambil handuk bersih untuk membungkus bayi dan mengikat tali pusatnya.
Mobil ambulans dan tim medis datang tidak lama setelah Noor Kamila melahirkan. Mereka membawa Noor Kamila dan sang bayi baru ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan setelah diperiksa, ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Meski demikian sang bayi harus dirawat di NICU selama empat hari.
Fahmi dan sang istri memberikan nama Fatihah pada bayi perempuan mereka. Bagi Fahmi pengalamannya membantu istrinya melahirkan tanpa bantuan tim medis ini adalah hal yang terbesar dalam hidupnya. Dia tidak membayangkan akan menantikan kelahiran buah hatinya di rumahnya sendiri dan dirinya lah yang membimbing sang istri bersalin.
"Menakutkan untuk memikirkan apa yang akan terjadi jika ada komplikasi. Kami tidak ahli... Jika sesuatu yang buruk terjadi karena pilihan kita maka kita akan menjadi orang yang paling tidak berguna. Ini akan menjadi pertarungan dalam kehidupan istri saya dan bayi yang tidak bersalah, "katanya.
Fahmi pun memberikan pesankepada semua calon bapak di luar sana. "Jangan pernah meninggalkan istri Anda di rumah sendirian ketika sudah dekat dengan tanggal melahirkan dan pastikan baterai ponsel Anda selalu terisi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Fahmi.[dtk]