Kecewa Κepada Pemerintah Menangani Gelombang Aksi Gerakan Mahasiswa dan Pelajar yang Represif

Kecewa Κepada Pemerintah Menangani Gelombang Aksi Gerakan Mahasiswa dan Pelajar yang Represif

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - BELASUNGKAWA sedalam-dalamnya untuk 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari, Randi (21) dan Yusuf (19), yang tewas saat melakukan aksi unjuk rasa di Kendari. Berharap tidak ada lagi korban jiwa maupun luka dalam aksi-aksi unjuk rasa gerakan mahasiswa ke depan.

Kecewa atas tindak kekerasan aparat yang telah begitu represif di luar batas kewajaran kepada para mahasiswa, sehingga memakan 2 korban jiwa mahasiswa di Kendari dan ratusan korban luka seantero Nusantara.

Pemerintah harus segera menghentikan upaya-upaya represif menggunakan kekerasan dalam menghadapi gelombang aksi gerakan mahasiswa 2019. Lebih baik mengedepankan pendekatan dialogis yang damai berdasarkan argumen objektif.


Pemerintah harus tegas mencari dan menghukum aparat yang terbukti telah melakukan kekerasan kepada mahasiswa dalam penanganan gerakan mahasiswa. Agar tidak memicu gelombang ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Pemerintah juga harus menjamin keamanan, kebebasan, dan keterbukaan bagi upaya penyampaian pendapat di muka umum berupa aksi unjuk rasa gerakan mahasiswa. Ini untuk menunjukkan pemerintah masih konsisten dan memegang komitmen dalam menegakkan demokrasi sesuai amanat UU.

Khalid Zabidi
Pengurus DPP Partai Golkar Bidang Pendidikan dan Intelektual (rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita