Karhutla Berkepanjangan Sebabkan Satwa Langka Terancam Punah

Karhutla Berkepanjangan Sebabkan Satwa Langka Terancam Punah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera juga berdampak pada satwa-satwa langka di sana. World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia khawatir, jika karhutla tak segera tertangani, hewan langka di sana terancam tak punya rumah.

“Konteks kebakaran ini termasuk menghilangkan habitat, semua vegetasi di sana akan terus hilang,” ujar Direktur Kebijakan dan Advokasi WWF Indonesia, Aditya Bayunanda di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Dia mencontohkan, karhutla menyebabkan vegetasi pakan gajah semakin berkurang. Akibatnya gajah terpaksa masuk ke perkebunan warga demi melangsungkan kehidupannya.

Namun, warga akan menganggap kehadiran gajah sebagai hama perkebunan. Sehingga, warga terpaksa meracun gajah yang memakan tanaman warga agar tak merugi.

“Ini salah satu penyebab kematian terbesar karena keracunan, banyak kasus gajah meninggal karena diracun. Dengan semakin sempitnya habitat ini akan semakin memperbesar konflik tersebut,” jelasnya.

Selain itu, hewan-hewan yang berhasil dievakuasi pun belum tentu bisa dikembalikan ke habitatnya karena terbakar habis. Sehingga hewan-hewan akan menginap di pusat-pusat rehabilitasi dalam jangka lama.

“Banyak sekali orang utan yang rescue dibawa ke pusat rehabilitasi itu sekarang kesulitan mau lepasnya lagi kemana. Jadi banyak di pusat rehabilitasi tersebut. Sama halnya misalnya gajah,” tutur Aditya.

Karena itu, WWF Indonesia memandang restorasi habitat sangat penting guna menjaga keberadaan spesies langka. Meski bisa ditaruh di Kebun Binatang, tapi itu bukan pilihan solutif.

“Kebun binatang bukan alternatif, kita melihat bahwa satu satunya jalan menyelamatkan spesies langka ya harus diselamatkan di habitatnya,” tegasnya. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita